Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Haid, atau Nifas

Bacaan Doa Niat Mandi Wajib yaitu Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari Fardhal Lillahi Ta'ala. yang artinya Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala. Untuk ulasan lengkap silahkan baca artikel ini.


Seorang muslim sebelum melaksanakan suatu aktifitas ibadah wajib atau sunnah, diharuskan untuk suci dari segala macam hadas baik itu hadas besar atau hadas kecil dengan cara bersuci. Sehingga ia sah dan diperkenankan untuk melakukan aktiftas ibadah wajib seperti sholat wajib, haji, atau ibadah sunnah seperti sholat dhuha dan sholat tahajud. Bersuci merupakan aktifitas dalam membersihkan suatu anggota tubuh, benda, atau tempat yang sesuai dengan syariat dan tuntunan islam yang termaktud dalam bab tharah pada ilmu fiqih

Pada kesempatan sebelumnya kita pernah membahas (macam - macam hadas) bahwa hadas terbagi menjadi dua yaitu hadas kecil dan hadas besar lengkap dengan cara mensucikannya. Cara mensucikan hadas kecil dapat dilakukan dengan cara berwudlu dan bertayamum. Sedangkan cara mensucikan hadas besar dapat dilakukan dengan cara mandi besar atau yang umum disebut dengan mandi wajib.

Apa yang dimaksud dengna mandi besar ? bagaimana niat mandi besar ? Apa tujuan mandi besar ? apa syarat - syarat mandi besar ? Untuk siapa mandir besar itu ? bagaimana tata cara mandi besar itu ? dan masih banyak pertanyaan lain. Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba menjawab semua pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan merangkum materi-materi dari berbagai macam sumber bacaan favorit saya yang semoga dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada kamu semua.

PENGERTIAN & HUKUM MANDI WAJIB



Pengertian mandi wajib atau Junub adalah mandi yang dikhususkan untuk seseorang yang akan mensucikan diri  dari hadas besar sebelum melaksanakan aktifitas ibadah wajib maupun sunnah. Umumnya seseorang melaksanakan mandi wajib setelah berada pada kondisi tertentu yang mewajibkannya untuk mandi wajib seperti seorang wanita yang selesai hiad dan nifas, pasangan pasangan suami istri yang habis berhubungan, seorang pri yang keluar man1, dan masih banyak lagi.

Mandi wajib merupakan suatu cara bersuci untuk hadas besar yang di ajarka oleh allah. Hal tersebut sesuai dengna firmannya dalam sebuah ayat yang berbunyi:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا

“Dan jika kamu junub maka mandilah …” (QS. Al-Maidah: 6).

Dalam ayat tersebut allah mengajarkan kepada kita semua untuk melakukan mandi besar pada saat kita dalam kondisi junub (memiliki hadas besar). Dalam ayat tersebut tidak dikhususkan satu anggota tubuh dari anggota lainnya seperti yang ada dalam wudlu. Akan tetapi, Allah jadikan bersuci untuk seluruh badan. berarti allah mengutus kita untuk mandi.

Dan penting untuk kita fahami bahwa hukum mandi wajib tersebut adalah wajib sebelum melakukan ibadah, baik itu mahdoh ataupun goiru mahdoh. Sehingga seseorang yang berhadas besar dilarang melakukan suatu aktifitas ibadah sebelum memberiskan atau mensucikan diri dengan cara mandi wajib.

PENYEBAB HADAS BESAR (JUNUB) DAN HARUS MANDI BESAR


Ilustrasi haid : sumber : dream.co.id

Saudara-saudaraku sekalian penting bagi kita kaum muslimin mempelajari tentang Apa itu hadas besar dan apa saja penyebabnya ? seperti yang telah  dijelaskan pada artikel sebelumnya tetang hadas, bahwa hadas besar merupakan hadas yang harus disucikan dengan cara mandi wajib. Sedangkan penyebab dari hadas besar itu sendiri adalah sebagai berikut:
  • Berhubungan antara laki - laki dan perempuan
  • Keluar air man1 (baik karena bersetubuh maupun karena mimpi atau sebab lainnya)
  • Selesai Nifas
  • Wiladah (melahirkan).
  • Selesai haid (menstruasi)
  • Mati yang bukan Syahid (Orang mati syahid tidak wajib dimandikan)


LARANGAN BAGI ORANG BERHADAS BESAR


Ilustrasi larangan bagi orang junub ~ sumber : zawiyah-arraudhah.com
Seseorang yang berada dalam kondisi hadas besar (haid, nifas, dan lain sebagainya) tidak diperkenankan untuk melakukan suatu aktifitas ibadah apapun dan bagaimanapun. Hal tersebut juga termasuk kondi-kondisi atau aktifitas sebagai berikut:
  • Berdiam di mesjid/i'tikaf
  • Tidak dapat menyentuh atau membawa Al-Qur'an 
  • Mendirikan sholat, baik itu shalat wajib maupun shalat sunnat
  • Mengerjakan thawaf (thawaf rukun haji atau sunat)
  • Larangan Bagi Wanita Yang Sedang Haid/Nifas
  • Seluruh larangan yang terdapat diatas 
  • Dicerai (ditalak) 
  • Bersetubuh
  • Berpuasa baik yang farflu atau sunat
  • Bersenang-senang antar pusar perut dan lutut
  • Menyeberangi mesjid 

NIAT MANDI WAJIB (JUNUB)



Niat mandi wajib junub diucapkan di dalam hati untuk menghilangkan hadas besar mengucapkan niat dengan lisan hukumnya adalah sunnah sedangkan Ia di dalam hati hukumnya adalah wajib dalam pelafalan kita bisa menggunakan bahasa Indonesia ataupun menggunakan bahasa Arab sesuai dengan kemampuannya namun alangkah lebih baiknya Kita sesuaikan dengan tuntunan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan menggunakan bahasa Arab Adapun lafal niat untuk mandi wajib menghilangkan hadas besar adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى 

Niat Mandi Wajib Latin

NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAL LILLAHI TA'ALA

Arti Niat Mandi Wajib Bahasa Indonesia 

Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala

TATA CARA MADI WAJIB (JUNUB)


ilustrasi cara mandi junub ~ sumber : masandi.com

Pada umumnya mandi sendiri merupakan aktifitas mengguyur seluruh badan dengan air, dari atas sampai bawah, dari ujung rambut hingga keujung kaki. Nabi Muhammad Saw juga menerangkan perkara tentang itu dalam sebuah hadisnya Di antaranya adalah hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menceritakan tata cara mandi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. dalam hadist tersebut Aisyah radhiyallahu berkata :

ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ

“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya.” (HR. An Nasa-i no. 247.)
Kemudian selanjutnya kita akan mengkaji  dan melihat bagaimana tata cara mandi yang disunnahkan. Apabila hal ini dilakukan, maka akan membuat mandi tadi lebih sempurna. Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah. Namun kami akan lebih ringkas dalam penulisan artikel ini sehingga mudah untuk difahami.

1. Membaca Niat Mandi Wajib (Junub) 

Dalam sebuah artikel, Para ulama sepakat bahwa fungsi niat adalah untuk membedakan manakah yang menjadi kebiasaan dan manakah ibadah. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memulai aktifitas mandi wajib dengan niat yang sudah ditulis dibagian awal segmen ini.

2. Membasuh dan Membersihkan Kedua Telapak Tangan 

Basuhlah tangan kanan terlebih dahulu kemudian disusul dengan membasuh tangan kiri. pembasuhan tangan kanan tangan kiri menggunakan tangan kanan dan begitu juga sebaliknya. Hal tersebut dilakukan dan Diulangi sampai tiga kali.

3. Membersihkan dan Mencuci Kemaluan 

Selanjutnya yaitu membersihkan dan mencuci kemaluan dari kotoran yang berada di sekitar kemaluan tersebut dengan menggunakan tangan dan dibasuh menggunakan air

4. Berwudhu 

Setelah kemaluan bersih dilanjutkan dengan berwudhu Sebelum mandi besar. tata cara berwudhu sebelum mandi besar, Sama halnya dengan tata cara wudhu Sebelum melakukan ibadah salat.

5. Mengalirkan Air dari Atas Kepala Hingga Keujung Kaki

Air yang suci mensucikan digunakan untuk mendi besar. Air tersebut di alirkan dari kepala sampai ke ujung kaki. Hal tersebut dianggap yang paling utama menurut para ahli fiqih. dengan begitu air yang suci tidak akan berubaha menjadi mustaqmal kembali.

6. Membasuh Rambut dan Menyela - nyela Pangkal Kepala

Setelah air membasahi tubuh, kemudian membasahi rambut sebasah - basahnya dan kemudian di sela - selai dengan menggunakan jari jari tangan . Dengan tujuan agar air dapat merata dan sampai ke kulit kepala.


SUNNAH - SUNNAH MANDI WAJIB


Ilustrasi sunnah mandi wajib : sumber : konsultasisyariah.com

Diluar dari tatacara mandi wajib sesuai dengan tuntunan syariat islam yang telah disepakati oleh jumhur (mayoritas ulama), terdapat beberapa aktifitas lain yang dianjurkan oleh sebagian ulama yang itu dianggap sebagai sunnah dalam mandi wajib. Mengerjakan beberapa aktifitas tersebut dianggap dapat menjadikan mandi wajib tersebut lebih afdal dan lebih baik. berikut adalah sunnah - sunnah dalam mandi wajib:
  • Membaca basmalah saat akan memulai mandi 
  • Mencuci kedua tangannya sebelum mulai mandi 
  • Mengerjakan istinja membasuh zakar atau farji atau kemaluannya 
  • berwudhu Sebelum mandi sebagaimana wudhunya orang yang mengerjakan salat 
  • Menuangkan air ke atas kepala tiga kali sambil menggosok menyela nyela rambut sehingga kulit kepala betul-betul basah 
  • Menuangkan air ke seluruh tubuh atau anggota badan mulai dari sebelah kanan kemudian yang kiri tanpa mengabaikan tempat-tempat tertentu yang bisa dilihat oleh mata seperti di bagian ketiak, lubang hidung, telinga bagian dalam, pusar, kuku bagian dalam, dubur ataupun qubul farji bagi wanita.
  • Menggosok-gosok seluruh badan yang memungkinkan dapat digosok


Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Tata Cara Mandi Wajib, Bacaan Doa Niat Mandi Wajib, dan Sunnah Mandi Wajib yang dapat anda jadikan sebagai acuran dalam mandi besar. Semoga ibadah kita dapat di terima oleh allah swt. Mohon maaf bila ada kesalahan dan terima kasih telah berkunjung di blog kami.

Mas Malik
Mas Malik Seorang Ayah, Blogger, Guru, dan Juga Temen yang asyik untuk diajakin ngopi

Posting Komentar untuk "Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan, Haid, atau Nifas"