Perubahan Sosial (Pengertian, Contoh, Teori, Bentuk, dan Ciri - Ciri) Lengkap

Pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat yang ditinjau secara sosial dan disebabkan oleh berkembangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh setiap individu anggota dari kelompok sosial. 

Perubahan-perubahan tersebut tidak dapat dipungkiri dan lazim adanya. Hal tersebut dikarenakan manusia memiliki harapan untuk berubah menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Baik dalam segi sosial ekonomi, politik dan lain sebagainya.

Sudah kita pahami bersama bahwa manusia adalah makhluk sosial di mana dalam aktivitas sehari-hari tidaklah dapat lepas dari lingkungan sosial baik itu teman, keluarga, keluarg rekan bisnis. 

Dalam lingkungan sosial tersebut antara antara satu dengan yang lain sudah sudah pasti akan melakukan interaksi yang dalam ilmu sosial sering di sebut dengan interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut lah yang kemudian akan mengakibatkan adanya perubahan sosial.

Perubahan-perubahan yang ada dalam lingkungan sosial tersebut pasti adanya walaupun tanpa kita sadari. Maupun itu ditinjau dari individu anggota sosial maupun kelompok sosial masyarakat secara keseluruhan. 

Hal yang paling mudah untukuntuk kita amati terkait dengan perubahan sosial tersebut adalah pada gaya hidup yang pasti akan terus berkembang.

Pada kesempatan kali ini, penulis mengajak anda semua untuk memahami secara lengkap semua hal terkait dengan perubahan sosial.


Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Perubahan sosial bukanlah suatu teori yang baru muncul pada masa masa kini. Namun teori perubahan sosial sudah dicetuskan oleh para ilmuwan pada zaman dahulu lama sebelum kita lahir. 

Berdasarkan teori-teori tersebut para ilmuwan pun juga memiliki pendapat yang berbeda terkait dengan definisi dari perubahan sosial itu sendiri. Adapun pendapat para ilmuwan tentang perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Sosial Menurut Emile Durkheim

Emile durkheim yang merupakan salah satu pencetus teori sosiologi modern mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan di dalam masyarakat yang terjadi diakibatkan oleh adanya faktor-faktor ekologis dan demografis. 

Faktor-faktor tersebut dianggap dapat merubah kehidupan masyarakat dari tradisional menuju modernisasi.

2. Perubahan Sosial Menurut Karl Max

Carmax merupakan ilmuwan pencetus teori kapitalisme. Dia mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dikarenakan adanya perkembangan teknologi atau kekuatan produktif di dalam suatu masyarakat yang berkaitan dengan kelas-kelas sosial yang berubah. 

Karl Max menganggap bahwa perubahan sosial tidaklah lepas dengan adanya kelas-kelas sosial atau yang biasa disebut dengan stratifikasi sosial.

3. Perubahan Sosial Menurut Robert Morrison Maciver

Ahli sosiologi tahun 1880-an ini dikenal dengan sebutan maciver juga memiliki pendapat terkait dengan definisi perubahan sosial.

Dia menganggap perubahan sosial sebagai perubahan perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Definisi tersebut lebih menitik tekankan pada hubungan yang berakibat pada perubahan.

4. Perubahan Sosial Menurut John Lewis Gilin

John Lewis gillin adalah profesor sosiologi yang juga memiliki pendapat tentang definisi perubahan sosial yang dianggap sebagai perubahan yang terjadi yang dianggap suatu variasi gaya hidup yang disebabkan oleh kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun melalui difusi pertemuan-pertemuan baru dalam masyarakat. 

Definisi killing tersebut dibangun atas dasar faktor faktor yang mempengaruhi seperti kebudayaan, jumlah penduduk, interaksi sosial, dan lain sebagainya.

5. Perubahan Sosial Menurut Kingsley Davis

Kingsley Davis merupakan tokoh sosiologi dan demografi Amerika yang juga memiliki pendapat tentang definisi perubahan sosial.dia menganggap bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di masyarakat yang lebih tertuju pada struktur dan fungsi masyarakat. 

Definisi Kingsley lebih singkat dan padat namun memiliki makna yang mendalam terkait akan suatu perubahan sosial.

6. Perubahan Sosial Menurut Selo Sumarjan

Selo Soemardjan yang merupakan seorang tokoh pendidikan dan pemerintahan Indonesia mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada berbagai macam lembaga sosial yang tentu berada pada suatu lingkungan sosial baik itu dalam hal nilai sikap maupun pola perilaku antar kelompok sosial. 

Definisi Selo Soemardjan lebih kompleks dan lebih luas karena dia juga mengaitkan adanya dampak perubahan sosial terhadap nilai sikap dan pola perilaku masyarakat.

7. Perubahan Sosial Menurut William Fielding Ogburn

William dikenal sebagai ilmuwan ahli sosiologi yang dikenal dengan teorinya tentang cultural lag atau teori ketinggalan kebudayaan. 

William juga mendefinisikan perubahan sosial sebagaikebudayaan yang mencakup unsur-unsur budaya baik itu material maupun nonmaterial yang lebih menitik tekankan adanya pengaruh yang besar yang berasal dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur non material. 

Definisi William tersebut lebih menitik tekan kan adanya suatu perubahan sosial disebabkan oleh adanya faktor material.


Teori - Teori Perubahan Sosial

Adanya suatu perubahan dalam tatanan sosial tentunya ada faktor-faktor yang menyebabkan sehingga terjadinya perubahan dalam sosial. 

Kondisi atau proses terjadinya perubahan perubahan dalam konteks sosial dapat dianalisis dengan menggunakan teori teori perubahan sosial yang telah ditemukan oleh para ilmuwan sosiologi. Adapun teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teori Siklis atau Siklus

teori siklus menyatakan bahwa setiap masyarakat di dalam hidupnya pasti mengalami yang namanya perubahan namun terdapat perubahan yang terbatas dan perubahan yang tidak terbatas atau luas, serta ada perubahan yang cepat dan ada juga yang lambat. 

Arnold toynbee ilmuwan sejarah yang mengembangkan teori siklus berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan gejala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk sikap, nilai, pola, perilaku antar kelompok sosial.

Oswald spengler yang juga merupakan ilmuwan sosiologi dan memiliki pengaruh besar terhadap berkembangnya teori siklus menjelaskan bahwa perkembangan masyarakat tersebut melalui 4 segmen atau tahap seperti hanya manusia yang akan melalui tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan tua. 

Untuk lebih lengkap silahkan baca artikel teori siklus arnold toynbee oleh amaris daren.

Menurut teori siklus perubahan sosial diilustrasikan seperti roda yang berputar. Maksudnya zaman adalah sesuatu hal yang mustahil untuk dikendalikan oleh siapapun. 

Bagaimana seseorang untuk mencegah terjadinya perubahan sosial, sudah pasti tidak akan mampu. Hal tersebut di karnakan perubahan sosial merupakan sifat alami yang dimiliki oleh setiap lingkungan masyarakat.

2. Teori Evolusi

Teori evolusi dalam ilmu sosial digunakan untuk menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam suatu sistem masyarakat dengan waktu yang lama dan dengan proses yang lambat. 

Dalam teori evolusi ini juga dijelaskan bahwa perubahan sosial itu terjadi disebabkan oleh adanya perubahan cara dalam pola pikir, pengembangan masyarakat, pengorganisasian masyarakat, dan sistem kerja yang terdapat di dalamnya.

Menurut Soerjono soekanto yang merupakan ahli dalam bidang sosiologi, teori evolusi yang digunakan untuk menjelaskan perubahan sosial tersebut terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

a. Teori Evolusi Unilinear

Teori ini menjelaskan bahwa perubahan sosial dalam masyarakat terjadi sesuai dengan tahapan tahapan tertentu seperti bersekolah, bekerja, bersosial, dan lain sebagainya. Artinya terdapat hal-hal yang perlu dilalui oleh setiap anggota masyarakat untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang lebih baik seperti sederhana menuju modernisasi.

b.Teori Evolusi Universal

Teori evolusi universal menjelaskan bahwa perubahan sosial dalam sistem masyarakat dapat terjadi walaupun tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu yang tetap. hal tersebut dikarenakan kebudayaan manusia akan selalu ikut serta dalam evolusi manusia secara biologis.

c. Teori Evolusi Multilinear

Teori evolusi ini merupakan pengembangan dari teori evolusi pada umumnya. namun multilinear diartikan sebagai teori evolusi yang memiliki ragam cara dan tahapan namun tujuan akhirnya adalah sama. 

Bagaimanapun caranya dan bagaimanapun tahapan yang akan dilalui oleh sistem masyarakat, pada hakikatnya nya menuju pada perubahan sosial yang positif.

3. Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis dalam perubahan sosial menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah kepuasan oleh anggota masyarakat. 

Namun kepuasan anggota masyarakat yang dimaksud adalah keseluruhan atau mayoritas. Namun ada juga kaum minoritas yang tidak menghendaki adanya perubahan.

Jika mayoritas yang dipengaruhi oleh suatu kekuasaan menghendaki adanya perubahan sosial maka perubahan tersebut akan terjadi. 

Namun jika itu adalah kaum minoritas, cukup sulit baginya untuk menghendaki adanya perubahan.

4. Teori Konflik

Teori konflik ini menjelaskan bahwa terjadinya perubahan sosial diakibatkan oleh adanya konflik, gesekan, atau ketegangan dalam sistem masyarakat. 

Umumnya perubahan sosial yang disebabkan adanya konflik itu terjadi di antara kelas-kelas dalam stratifikasi sosial. Kaum menengah ke bawah dengan kaum menengah ke atas misalnya.

Teori konflik ini dianggap teori yang spesial. Hal tersebut dikarenakan apabila perubahan yang dikehendaki oleh sistem masyarakat tersebut dapat dicapai, maka akan terbentuk sistem masyarakat dengan tanpa adanya kelas kelas dalam statifikasi sosial.


Bentuk dan Contoh Perubahan Sosial


Perubahan sosial merupakan suatu fenomena yang dapat kita amati di masyarakat. dalam mengamati terjadinya perubahan sosial dalam lingkungan sosial, dapat melalui bentuk-bentuk dari perubahan sosial itu sendiri. 

Bentuk perubahan sosial tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam sesuai dengan bentuknya. Berikut adalah macam-macam bentuk perubahan sosial:

I. Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Kecepatan Terjadinya

1. Perubahan sosial evolusi

perubahan sosial evolusi merupakan perubahan sosial yang terjadi dalam kurun waktu yang lama atau dapat dikatakan perubahan sosial evolusi ini sangat lambat. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kehendak khusus yang dimiliki oleh masyarakat untuk terjadinya suatu perubahan.

Tidak ada indikator yang pasti untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam perubahan sosial ini. namun perubahan sosial yang terjadi secara natural di dalam masyarakat. faktor umum yang cukup berpengaruh terhadap perubahan sosial revolusi ini yaitu meliputi pendidikan, sistem kerja, dan gaya hidup.

2. Perubahan Sosial Revolusi

Perubahan sosial revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung cukup singkat atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa perubahan ini terjadi cukup cepat. Perubahan yang terjadi cenderung untuk di rencanakan namun ada juga perubahan yang tidak direncanakan. 

Waktu yang dibutuhkan dalam perubahan ini dapat diketahui melalui perencanaan seberapa lama proses perubahan tersebut akan dilakukan.

Dalam ilmu sosiologi perubahan sosial ini sangat erat kaitanya dengan perubahan unsur-unsur kehidupan seperti lembaga sosial. Dimana lembaga sosial yang semakin berkualitas akan mempercepat proses terjadinya perubahan sosial. 

Dengan begitu harapan atas terjadinya perubahan yang lebih baik itu dapat dicapai dengan cepat efektif dan efisien

II. Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Sudut Pandang Masyarakat

1. Perubahan di Rencanakan

perubahan yang direncanakan atau dapat dikatakan sebagai suatu perubahan yang dikehendaki oleh masyarakat luas adalah perubahan yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh adanya keinginan oleh seluruh anggota masyarakat untuk menjadi lebih baik melalui berbagai macam cara dan tahapan. 

Perubahan yang direncanakan tersebut pada umumnya terjadi di begitu cepat hal tersebut dikarenakan adanya strategi-strategi pencapaian suatu perubahan.

Seperti contoh kelompok masyarakat yang menginginkan adanya kebijakan desentralisasi berlaku dalam sistem masyarakat dari pada kebijakan sentralisasi. 

Masyarakat harus menempuh berbagai macam tahapan lobiying dan perencanaan yang matang untuk merubah itu semua. Hingga pada akhirnya sistem masyarakat yang digunakan pun dapat merubah menjadi sistem kebijakan desentralisasi.

2. Perubaham Tidak di Rencanakan

perubahan tidak direncanakan atau dapat disebut juga sebagai perubahan yang tidak terduga. Perubahan tersebut terjadi dengan sendirinya dalam kurun waktu yang lama. 

Dan perubahan malam ini dapat dikategorikan dalam perubahan sosial evolusi. Tidak jarang perubahan yang tidak direncanakan juga menimbulkan konflik sosial di dalam suatu sistem masyarakat.

Seperti contoh urbanisasi yang mengakibatkan runtuhnya budaya nilai yang tertanam dalam setiap anggota masyarakat yang pada mulanya adalah masyarakat tradisional. Ciri-ciri yang dapat kita amati meliputi gaya hidup, pengalaman, stratifikasi sosial, dan lain sebagainya.

Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Pengaruhnya 

1. Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar maksudnya adalah perubahan sosial yang mencakup seluruh elemen masyarakat yang ada di dalamnya, tidak hanya sebagian ataupun beberapa kelompok masyarakat. Perubahan ini bersifat general dan terencana.

Seperti contoh pergeseran dari agraris menuju industrialisasi. Dahulu masyarakat pada umumnya adalah petani yang aktivitasnya di sawah-sawah.namun seiring dengan perkembangan zaman jumlah itu telah berubah, masyarakat banyak yang bermata pencaharian di pabrik-pabrik kawasan industri, meninggalkan kebiasaan lama sebagai petani.

2. Perubahan Sosial Kecil

Perubahan ini tidak mencakup seluruh bagian elemen dalam sistem masyarakat, namun efeknya hanya dirasakan oleh beberapa lembaga sosial dalam suatu lingkungan sosial saja. 

Oleh karena itu,tidak semua anggota dalam sistem masyarakat dapat merasakan adanya perubahan sosial tersebut.Seperti contoh perubahan mode pakaian.

Bentuk Perubahan Sosial Berdasarkan Arah Tujuannya

1. Perubahan Sosial Progres

Perubahan ini merupakan perubahan sosial yang menuju arah kemajuan dalam sistem masyarakat.yang dampaknya adalah keuntungan yang diberikan kepada seluruh anggota masyarakat.

Contoh realnya adalah pembangunan listrik sampai menuju pelosok desa yang efeknya pun juga banyak dirasakan oleh orang desa.energi yang dianjurkan tersebut dapat menunjang kebutuhan kehidupan sehari-hari seperti memasak, belajar, bekerja dan lain sebagainya

2. Perubahan Sosial Regres

Perubahan ini adalah perubahan yang menuju arah kemunduran di mana perubahan yang ditimbulkan akan berdampak negatif atau merugikan bagi setiap atau seluruh anggota masyarakat. Sudah pasti adanya perubahan ini tidak diharapkan oleh masyarakat namun itu terjadi.

Seperti contoh terorisme dalam masyarakat. Terorisme mengakibatkan kerusakan dalam sistem sosial maupun sistesim pemasyarakatan. Banyak infrastruktur yang rusak orang-orang yang sakit bahkan  meninggal, aktivitas sosial berhenti, fitnah bertebaran, dan lain sebagainya.

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan teori perubahan sosial . Semoga bermanfaat bagi anda semua . Terima kasih telah berkunjung.

AIS
AIS Santriwati yang gemar membaca dan menulis di blog. Happy sharing . . . .

Posting Komentar untuk "Perubahan Sosial (Pengertian, Contoh, Teori, Bentuk, dan Ciri - Ciri) Lengkap"