12 Ide Urban Farming di Rumah yang Inspiratif dan Menguntungkan
Masih tidak sedikit yang berasumsi, andai tinggal di area perkotaan maka tidak dapat melakukan pekerjaan berkebun.
Namun, saat ini hal tersebut sudah bukan hal yang perlu dirisaukan lagi, urban farming adalah jawabannya. Urban farming sendiri memiliki arti memanfaatkan ruang tersingkap menjadi sebuah lahan hijau yang produktif.
Tentunya bakal ada tidak sedikit manfaat yang dapat didapatkan dari pekerjaan urban farming ini. Adapun, guna yang diperoleh dari pekerjaan urban farming ini merupakan; guna kesehatan, manfaat hemat serta manfaat untuk lingkungan. Tidak melulu bercocok tanam, pekerjaan ternak serta budidaya pun masuk ke dalam unsur urban farming.
Sempitnya lahan tanam di kota-kota besar, membuat pekerjaan urban farming dapat dilaksanakan dimana saja seperti; pekarangan rumah, perkantoran, balkon bahkan atap rumah. Salah satu bukti nyata keberhasilan urban farming ialah rusun marunda dan rusun besakih yang telah sukses memanfaatkan kesempatan bisnis dari urban farming.
Konsep urban farming sendiri sama laksana beternak dan bercocok tanam pada umumnya, tetapi yang menjadi perbedaan fundamental disini merupakan, pekerjaan ternak atau sesuai tanam dilaksanakan dengan memanfaatkan ruang tersingkap yang terdapat semaksimal mungkin.
Stigma repot dan sulit barangkali masih melekat dalam mengerjakan kegiatan sesuai tanam. Namun, urban farming merupakan pekerjaan bercocok tanam yang paling mudah.
Dengan memanfaatkan dagangan tidak terpakai seperti; kaleng cat bekas, paralon, sampai botol air bekas dapat dipakai sebagai wadah penanaman.
Bagi media penanaman sendiri, dapat memakai media non tanah seperti: Sabut kelapa, arang, sampai sekam. Perawatan pada sistem urban farming ini bisa bisa dibilang sangat mudah, karena kita hanya perlu menyiramnya setiap hari dan juga diberikan pupuk non kimia saja.
Urban farming pun menerapkan konsep zero waste, sebab sisa-sisa sampah dapur bisa dijadikan pupuk alami untuk tanaman
Untuk mengawali urban farming, sebagai berikut 12 tumbuhan yang dianjurkan dan dapat kamu praktikan.
1. Tanaman Cabai
Cabai adalahtanaman sayuran yang ditemukan dibanyak masakan khas Indonesia. Namun, harga cabai di Indonesia tidak jarang tidak menentu. Bahkan, pada tahun 2016, harga cabai rawit pernah menjangkau Rp100.000 per kilo. Bagi mengantisipasi kondisi ini, terdapat baiknya andai kita mulai menempatkan cabai sendiri di rumah.
Pada umumnya, cabai ditanam melewati biji. Bijinya dapat didapatkan dari cabai yang telah membusuk. Jadi, andai kamu menanam cabai yang telah berubah warna menjadi cokelat atau teksturnya mulai lunak, janganlah dilemparkan karena dari buah cabai itu dapat tumbuh lebih tidak sedikit lagi cabai.
Untuk menyiapkan benih, jemur cabai yang akan membusuk di bawah cahaya matahari. Setelah kering, buka kulit cabai, dan ambil bijinya. Biji berikut yang dapat dipakai sebagai embrio untuk menempatkan cabai.
Sebelum ditenggelamkan di dalam tanah, usahakan biji cabai dibersihkan terlebih dahulu. Setelah ditanam, letakkan pot di bawah lokasi yang teduh, tetapi tetap terpapar cahaya matahari. Umumnya cabai sudah dapat dipanen pada usia 2,5 -3 bulan semenjak ditanam.
2. Tomat
Tomat adalah salah satu tumbuhan yang tidak jarang ditanam di pekarangan rumah sebab kemampuannya guna berbuah sepanjang tahun. Tomat kaya bakal vitamin A dan C. Di samping itu, tomat pun berisi serat dan antioksidan. Buah tomat bisa dikonsumsi segar sebagai salad, minuman, atau diubah menjadi masakan.
Untuk membudidayakan tomat ternyata tidak terlampau sulit. Menanam tomat yang sangat mudah ialah melalui biji.
Sama halnya dengan cabai, biji tomat dapat didapatkan dari buahnya dan dikeringkan. Namun, sebab tomat termasuk di antara tanaman yang merambat, dalam perawatannya perlu tegakan supaya tanaman tidak rebah ke tanah. Setelah memeliharanya sekitar 3 bulan, anda sudah bisa memanen tomat hasil kebunmu sendiri.
3. Seledri
Karena banyak sekali masyarakat Indonesia memakai daun seledri untuk meningkatkan cita rasa pada sop, tumbuhan ini pun disebut sebagai daun sop. Namun, tumbuhan dengan daun bergerigi ini juga berfungsi sebagai obat-obatan, khususnya untuk menurunkan desakan darah.
Budidaya seledri tidak sulit, kok. Hanya dengan mengasingkan anakan (tunas atau bagian tumbuhan yang tumbuh dari wilayah akar), saya dan anda bisa memperoleh tumbuhan seledri yang baru. Setelah itu, tancapkan anakan pada tanah yang gembur. Mudah, kan?
4. Basil
Walaupun tidak jarang tertukar, basil (Ocimum basilicum) bertolak belakang dengan kemangi (Ocimum citriodorum). Basil seringkali digunakan sebagai bumbu pada pasta, baik dalam format segar sebagai dekorasi yang bisa dimakan maupun sebagai saus.
Oleh sebab itu, andai kamu hendak merasakan bumbu spaghetti yang segar, tidak terdapat salahnya andai kamu memakai daun basil hasil menempatkan sendiri.
5. Kale
Kale adalah tanaman daun yang kaya bakal vitamin A, C dan K. Kale bisa disajikan dalam format green juice, isian sandwich, atau sebagai tumisan. Daun yang mempunyai rasa pahit ini menjadi populer sebab manfaat kesehatannya, salah satunya ialah dapat menolong mencegah kanker.
Dari sesudah sekali menanam, anda dapat memenuhi keperluan daun kale hingga sejumlah bulan. Menumbuhkan kale di lokasi tinggal dapat dilaksanakan dengan dua cara. Pertama ialah melalui cara tradisional yang memakai tanah.
Cara ini untuk anda yang mau menggandakan kale melewati persemaian biji dan setek batang pucuk. Lalu, andai kamu senang bermain dengan perangkat dan perkakas, anda dapat melakukan teknik kedua, yakni mengadopsi sistem hidroponik simpel dengan pot bunga irit air. Untuk teknik ini, anda harus menemukan dulu biji kale, ya.
6. Bunga matahari
Di samping menempatkan tanaman pangan, bunga matahari juga dapat digunakan guna mempercantik hunianmu. Menanam bunga matahari tidak kalah gampang dengan tumbuhan lain.
Pertama, andai tidak hendak pindah tanam, siapkan pot yang lumayan besar yang muat untuk perkembangan akarnya nanti.
Kemudian, ketika menanam, pastikan biji bunga matahari ditanam dengan unsur lancip di bawah (menghadap tanah) dan unsur yang agak bulat menghadap ke langit. Hal ini sebab di unsur lancip biji bunga matahari bakal tumbuh akar, sedangkan dari unsur bulatnya akan hadir tunas.
Sebagai infomasi, bunga matahari memiliki tidak sedikit jenis. Oleh sebab itu, ketika mengonsumsi bunga matahari sebagai camilan, anda perlu menyimak jenis embrio bunga matahari yang bakal ditanam.
Dengan mengawali urban farming di rumah, tidak melulu kita yang akan mendapat nilai gizi, tetapi kita pun memberikan penghijauan untuk lingkungan.
7. Jamur Tiram
Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan yang tidak sedikit disukai oleh masyarakat guna dikonsumsi sehingga tidak sedikit dibudidayakan secara komersil di kalangan masyarakat.
Pada lazimnya masyarakat membudidayakan jamur tiram dengan teknik memanfaatkan serbuk kayu sebagai media utama tumbuh jamur tiram, serbuk kayu digabungkan dengan dedak bokatul dan kapur supaya perkembangan jamur tiram tumbuh dengan baik.
Kombinasi dari bahan organik (serbuk kayu, dedak bokatul, dan kapur) dimasukan kedalam wadah berupa plastik jenis PE untuk menyusun baglog jamur tiram.
Namun pada pemanfaatan serbuk kayu sebagai media utama menjadi persoalan dikalangan masyarakat yang hidup di perkotaan, sebab sulit menemukan serbuk kayu itu dalam jumlah yang begitu banyak. Jikapun serbuk kayu ini didatangkan dari luar kota pasti membutuhkan ongkos transportasi yang lumayan magal. Padahal minat masyarakat di distrik perkotaan paling tinggi guna membudidayakan jamur tiram ini.
Menyikapi permasalah itu diatas, bisa untuk mencoba mengerjakan percobaan di guna memanipulasi media baglog jamur tiram dengan teknik menggantikan serbuk kayu dengan kardus bekas dan koran bekas.
Hal ini juga berfungsi sebagai pekerjaan mendaur ulang kardus dan koran bekas yang seringkali dibuang masyarakat sampai-sampai menjadi sampah tidak bernilai ekonomis.
Selain itu perhatikan juga teknis budidayanya, anda dapat mengikuti panduan secara tepat berikut ini Cara Menanam Jamur Tiram Untuk Pemula.
8. Terong
Terong ungu yang buahnya besar dapat ternyata dapat ditanam di media kecil laksana pot atau polybag. Satu polybag guna satu bibit yang sudah disemai terlebih dahulu.
Setelah bibit dialihkan dalam polybag, Anda mesti tancapkan tongkat kayu/bambu sepanjang 5-10cm untuk pengampu nantinya.
Usahakan taruh pot di lokasi yang tidak banyak teduh sebab tanaman ini sensitif andai mendapat panas terlampau terik.
9. Sawi
Menanam sawi relatif mudah. Tapi ada sejumlah hal yang mesti di perhatikan. Pastikan tumbuhan harus sedang di lahan terbuka.
Jika wilayah tanam ingin dingin pastikan tumbuhan terkena sinar matahari langsung. Sebaliknya bila wilayah tanam panas, letakkan tumbuhan di bawah pepohonan rindang atau lokasi yang mempunyai atap.
Tanam embrio ke tanah sedalam 1/2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Pastikan tanah tetap lembap merata dengan penyiraman ringan.
10. Daun bawang
Daun bawang dapat tumbuh subur meski ditanam di lahan yang sempit. Cara menanamnya juga tak sulit. Satu polybag dapat untuk menempatkan maksimal dua batang.
Anda dapat menanam dengan teknik langsung dari benihnya (generatif) atau menyepih dari tumbuhan daun bawang yang telah tumbuh (vegetatif).
Suhu ideal untuk perkembangan berkisar 19-24oC, namun daun bawang masih dapat tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas.
Dari karakternya, sangat sesuai untuk kota laksana Jakarta. Selanjutnya tinggal diguyur teratur 1-2 hari sekali.
Tanaman ini tak memerlukan kadar air yang banyak, namun tidak boleh kekurangan sebab dapat menganggu pertumbuhan.
11. Jahe
Cara menanam jahe pun lumayan mudah sebab Anda bisa langsung menempatkan sisa yang belum diiris atau dikupas. Siapkan media tanam pot yang berisi tanah humus, untuk skala rumahan, hal tersebut sangat mudah. Kemudian siram air secukupnya dan tunas baru bakal bermunculan.
Pastikan menanam jahe yang sudah memiliki tunas, hal ini guna untuk memudahkan tanaman jahe bertumbuh dengan bagus.
12. Bawang putih
Bawang putih cukup Anda pisahkan satu buah atau satu siung supaya tunasnya hadir sendiri seperti pun bawang Bombay.
Saat akarnya telah mulai tumbuh, langsung pindahkan ke dalam pot atau media tanam. Bisa ditanam di dalam ruangan, di balkon, dan untuk saya lebih baik lagi karena dapat ditanam ketika musim gugur.
Dengan mengawali urban farming di rumah, tidak melulu kita yang akan mendapat nilai gizi, tetapi kita pun bisa memberikan penghijauan untuk lingkungan.
Posting Komentar untuk "12 Ide Urban Farming di Rumah yang Inspiratif dan Menguntungkan"