7 Tips Menjadi Akuntan yang Profesional dan Sukses di Era Digital

Bidang akuntansi merupakan bidang yang terkenal di kalangan pekerja, karena sebenarnya bidang akuntansi memiliki sangat banyak peminat, baik untuk edukasi di SMA/K, perkuliahan hingga pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan yang layak merupakan impian semua orang.

Nah, seperti yang kita tahu, ada banyak sekali pengangguran di Indonesia. Memang tidak mudah mendapatkan pekerjaan, apalagi di Indonesia dimana lapangan kerja yang tersedia tidak cukup memenuhi jumlah pengangguran yang ada.

Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang paling banyak memiliki peluang kerja. Bagaimana tidak? Tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan orang akuntansi. Karena sejatinya pasti perusahaan harus membuat laporan keuangan untuk memenuhi kepentingan stakeholder. 

Apalagi jika perusahaan membutuhkan suntikan dana dari pihak ketiga, pasti pihak ketiga juga menginginkan laporan keuangan perusahaan. 

Contoh perusahaan butuh tambahan modal dan ingin meminjam pada pihak Bank, maka untuk pertimbangan pemberian dana, pihak Bank akan meminta laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menilai, apakah suatu perusahaan bisa atau tidak membayar hutang tersebut.

Setelah peluang lowongan pekerjaan yang tinggi untuk pekerja di bidang Akuntansi, nah bagaimana trik untuk berkarir pada tahun pertama di bidang akuntansi?


1. Mental Harus Kuat

Dunia kerja sangat berbeda dengan dunia perkuliahan. Pressure (tekanan) merupakan ciri khas dalam dunia kerja. Pernahkah Anda mendengar persyaratan kerja yang mensyaratkan “sanggup bekerja di bawah tekanan” ?

Hal tersebut yang terjadi di dunia kerja. Owner perusahaan akan menganggap “saya menggaji karyawan, maka karyawan harus menuruti apapun yang saya katakan”. 

Salah satu cara melatih mental sebelum terjun ke dunia kerja adalah berorganisasi. Organisasi merupakan salah satu lahan untuk membentuk karakter seseorang menjadi pribadi yang lebih mandiri dan lebih tangguh. 

Dengan cara ini, paling tidak sudah ada benteng untuk membangun mental dalam bekerja.


2. Taati Seluruh Aturan Perusahaan

Ada banyak ungkapan bahwa praktik tidak selamanya sesuai dengan teori. Hal tersebut juga terjadi di perusahaan. Terkadang ada banyak sekali hal-hal yang tidak sesuai dengan teori pada perkuliahan. 

Hal tersebut terjadi karena perusahaan mempunyai kebijakan sendiri dalam kegiatan akuntansinya. 

Jadi, Anda cukup mengikuti kebijakan akuntansi yang diterapkan di perusahaan, ikuti saja dan beradaptasi dengan keadaan yang ada. 


3. Pelajari Bidangmu dan Tanyakan Hal yang Tidak diKetahui

Pegawai baru tidak akan disuapi dengan materi-materi pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Jika ada ketidakpahaman, maka tanya saja, jangan hanya diam. 

Banyak bertanya bukan berarti kita bodoh, akan tetapi menandakan bahwa kita ingin belajar lebih giat yakni belajar lebih menguasai apa yang akan kita kerjakan.


4. Share Masalah Pekerjaan dengan Rekan

Adakalanya dalam bekerja terdapat masalah pekerjaan yang tidak bisa kita atasi sendiri. Jika seperti itu, maka sharing lah masalah tersebut dengan rekan sejawat maupun dengan atasan langsung. 

Misalnya: Terdapat Debitur yang tidak bisa dihubungi untuk ditagih hutangnya. Jika debitur tersebut tidak segera bisa dihubungi, apalagi jumlah utang si debitur tersebut tinggi, hal ini akan mengancam cash flow perusahaan. 

Hal tersebut akan berdampak signifikan bagi perusahaan. Hal tersebut harus dikomunikasikan kepada rekan sehingga dapat dicari solusi permasalahan tersebut. 

Walaupun dalam suatu bidang terdapat tanggung jawab masing-masing, akan tetapi tugas tersebut sejatinya tanggungjawab bersama. 

Jika salah satu personel melakukan cacat kerja, maka yang akan berdampak buruk adalah bidang atau departemen tersebut dalam perusahaan yang bisa di judge tidak kompeten dalam bekerja. 

Jadi, kerjasama dalam tim itu hal yang penting dalam suatu perusahaan.


5. Liburan untuk Menenangkan Pikiran

Pekerjaan terkadang berdampak buruk pada emosi kita. Ketika pekerjaan yang tidak selesai atau sedang dalam masalah dibawa ke rumah atau pergaulan kita, maka kita berarti tidak bisa mengelola emosi dengan baik. 

Urusan pekerjaan yah harus dibawa di kantor saja, jangan dibawa ke rumah. Untuk mengurangi emosi akibat kelelahan dalam pekerjaan, manjakanlah diri Anda dengan refreshing ke tempat-tempat wisata atau memanjakan diri dengan spa ke salon. 

Dengan begitu pikiran dan badan akan menjadi lebih rileks.


6. Kamu Adalah Lucky Employment

Anda harus ingat bahwa Anda merupakan orang yang sangat beruntung karena terpilih sebagai karyawan di suatu perusahaan. Hal tersebut karena Anda lolos dari berbagai kompetitor yang ada. 

Jadi, Anda harus bersyukur dengan ulet bekerja dan ingat kejujuran merupakan hal yang sangat penting pula dalam pekerjaan Anda.


7. Update Terus Perkembangan Manajemene, Teknologi, dan Social Media

Mengapa hal ini menjadi penting? Karena perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat dan walaupun Anda tidak langsung berada di divisi teknologi, tapi penting juga bagi Anda untuk mengetahui perkembangannya. 

Hal ini akan membantu Anda meningkatkan produktivitas dan pengetahuan Anda dalam bekerja. 

Contohnya saja adalah paham terhadap sistem yang meningkatkan produktivitas Anda, misalnya penggunaan software di bidang akuntansi tempat Anda bekerja ataupun perkembangan industri jenis tempat Anda bekerja. 

Ini penting demi terus mempertahankan nilai Anda dalam karir Anda bekerja di bidang akuntansi.

Itulah taktik jitu untuk melewati tahun pertama bekerja di bidang akuntansi, semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh founder dari Taukan.com yang merupakan situs tentang bisnis dan finansial. Untuk informasi lebih lebih tentang dunia bisnis silahkan kunjungi situs tersebut. Terima kasih

Mas Malik
Mas Malik Seorang Ayah, Blogger, Guru, dan Juga Temen yang asyik untuk diajakin ngopi

Posting Komentar untuk "7 Tips Menjadi Akuntan yang Profesional dan Sukses di Era Digital"