Hukum Tajwid Mim Mati: Pembagian, Pengertian, Contoh dan Artinya
Mempelajari ilmu tajwid hukumnya wajib atau fardu kifayah bagi setiap muslim. Tapi jika muslim yang lain sudah melakukan, maka kewajiban muslim yang tidak melakukannya telah gugur. Salah satu ilmu tajwid yang akan dibahas disini adalah hukum tajwid mim mati.
Berbeda dengan membaca Al-Quran yang menurut ketentuan ilmu tajwid hukumnya adalah fardu ‘ain. Artinya, wajib dilakukan oleh umat muslim yang telah memenuhi syaratnya. Jika anda meninggalkan sesuatu yang hukumnya fardhu ‘ain maka hukumnya dosa.
Ilmu tajwid tentunya akan anda aplikasi ketika mempelajari dan membaca Al-Quran. Sehingga, ilmunya penting bagi anda pelajari supaya bacaan Al-Quran anda benar. apa saja hukum tajwid mim mati jika bertemu dengan setiap huruf hijaiyah? Simak berikut ini!
Mengenal Hukum Tajwid Mim Mati
Bacaan Al-Quran memiliki berbagai macam jenis hukum tajwid yang harus anda pahami dengan baik. Dengan mempelajari ilmu tajwid maka anda bisa membedakan perbedaan lafal setiap hukum bacaan yang ada.
Dengan banyaknya jenis hukum tajwid yang ada, semuanya dibedakan berdasarkan hubungan antar huruf (ahkamul huruf). Hukum tajwid berdasarkan ahkamul huruf ada Hukum nun mati dan tanwin, Hukum Idgham Saghir, Hukum Mad, dan Hukum Qalqalah.
Dengan banyak macam Hukum Tajwid, salah satunya adalah hukum tajwid mim mati. Mim mati adalah huruf hijaiyah mim (م) yang tidak memiliki tanda baris atau harakat (مْ). Jika bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka terjadi mim mati.
Ada tiga jenis hukum mim mati, diantaranya adalah:
- Izhar syafawi
- Ikhfa’ syafawi
- Idgham mutamasilain
Setiap jenisnya memiliki cara baca yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini!
Baca juga: Idzhar: Pengertian, Pembagian, Contoh dan Artinya
1. Ikhfa Syafawi (إخفاء شفوي)
Hukum tajwid mim mati bertemu dengan ba disebut Ikhfa Syafawi. Ikhfa Syafawi artinya adalah menyamarkan atau menyembunyikan. Yang disamarkan atau disembunyikan disini adalah huruf mim (م).
Disamarkan yang dimaksud adalah cara untuk membaca Ikhfa Syafawi. Mim mati atau mim sukun (مْ) jika bertemu dengan huruf ba (ب) maka mim mati harus dibaca samar. Antara huruf mim (مْ) dan ba (ب) harus dibaca seperti didengungkan atau mendengung.
Contoh Ikhfa Syafawi
Contoh bacaan mim mati atau sukun (مْ) bertemu ba (ب) atau sering disebut sebagai Ikhfa Syafawi adalah berikut ini:
- وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ
- تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ
- مَالَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ
- وَمَاهُمْ بِـمُـؤْمِنِيْنَ
Keempat contoh diatas merupakan hukum tajwid mim mati (مْ) bertemu ba (ب) yang sering disebut sebagai Tajwid Ikhfa Syafawi. Jika anda menemukan bacaan Al-Quran mati (مْ) bertemu ba (ب) seperti yang dicontohkan diatas, maka harus mendengung.
Baca juga: Ikhfa Syafawi: Pengertian, Cara Membaca, Contoh dan Artinya
2. Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain (إدغام ميم)
Hukum tajwid yang kedua adalah ketika mim mati jika bertemu dengan huruf mim. Atau sering disebut dengan Tajwid Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain.
Hukum bacaan ini terjadi ketika mim sukun (مْ) bertemu dengan mim (م). Selain itu, nama lain idgham mimi yaitu:
- Idgham Mislain
- Idgham Syafawi
- Idgham Mutamatsilain
- Idgham Mimi
Contoh Idgham Mimi
Contoh bacaan mim mati atau mim sukun (مْ) bertemu dengan mim (م) atau sering disebut sebagai Idgham Mimi adalah:
- اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْ
- وَمَا لَهُمْ مِنَ اللهِ
- لَهُمْ مَغْفِرَةٌ
- كُنْتُمْ مُّعْمِنِيْنَ
- وَاِنَّهُمْ مَّيِّتُوْنَ
- الَّذيْنَ هُمْ مِنْ
Keenam contoh diatas merupakan hukum tajwid mim mati (مْ) bertemu mim (م). Atau sering disebut dengan Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain. Jika anda menemukan bacaan Al-Quran mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan mim (م) maka harus dibaca dengung.
Cara membaca Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain adalah dengan cara menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan. Selain itu, membacanya juga harus dibaca dengan dengung. Idgham Mimi sering juga disebut sebagai Idgham yang hurufnya sejenis.
Baca juga: Ikhfa Haqiqi: Pengertian, Hukum Bacaan, Contoh dan Artinya
3. Idzhar Syafawi (إظهار شفوي)
Hukum tajwid yang ketiga adalah hukum tajwid mim mati jika bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim (م) dan ba (ب). Ada 26 huruf yang jika bertemu dengan mim mati atau sukun (مْ) maka disebut Tajwid Idzhar Syafawi.
Cara membaca bacaan Idzhar Syafawi adalah dibaca dengan jelas tanpa berdengung. Jelas yang dimaksud adalah bacaan atau bunyi huruf mim (م) dibaca dengan jelas, tanpa adanya dengungan pada bibir.
Huruf hijaiyah yang termasuk dalam bacaan Idzhar Syafawi ada 26 huruf, berikut ini huruf-hurufnya:
ا - ت - ث - ج - ح - خ - د - ذ - ر - ز - س - ش - ص - ض - ط - ظ - ع - غ - ف - ق - ك - ل - ن - و - ھ - ي
Ke-26 huruf hijaiyah diatas jika bertemu dengan mim mati atau sukun (مْ) maka harus dibaca dengan jelas. Selain jelas, juga harus dibaca dengan terang dan mulut terbuka tanpa adanya dengungan pada bibir atau mulut tertutup.
Contoh Idzhar Syafawi
Contoh bacaan mim mati atau mim sukun (مْ) bertemu dengan selain mim (م) dan ba (ب) atau sering disebut sebagai Idzhar Syafawi adalah:
1. مْ + أ, لِيَبْلُوَكُـمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ
2. مْ + ت , لِنَجْعَلَهَا لَكُـمْ تَذْكِرةً
3. مْ + ث , أَمْثَـالُـكُـمْ
4. مْ + ج , وَلأدْخِلَنَّكُـمْ جَنَّـاتٍ
5. مْ + ح , في أَمْوَالِهِمْ حَـقٌّ
6. مْ + خ, أَولَئِكَ هُمْ خَيْرُ
7. مْ + د, وَأَنْتُمْ دَاخِرُونَ
8. مْ + ذ, وَاْتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
9. مْ + ر, لَقَدْ جَاءَكُـمْ رَسُولٌ
10. مْ + ز, مِّنْهُمْ زَهْـرَةَ
11. مْ + س, وَهُمْ سَـالِمُونَ
12. مْ + ش, لَمْ يَنْقُصُوكُمْ شَيْئاً
13. مْ + ص, إِنْ كُنْتُمْ صَادِقينَ
14. مْ + ض, وَامْضُـواْ
15. مْ + ط, أَمْثَلُهُمْ طَرِيقَةً
16. مْ + ظ, وَهُمْ ظَالِمُـوْنَ
17. مْ + ع, وَيَنصُرُكُـمْ عَلَيْهِمْ
18. مْ + غ, فَعَلَيْهِمْ غَضَـبٌ
19. مْ + ف, ذَرَأَكُـمْ فِي اْلأرْض
20. مْ + ق, بِأَنَّهُمْ قَـومٌ
21. مْ + ك, مَالَكُمْ كَيفَ تَحْكمُونَ
22. مْ + ل, وَأمْـلِى لَهُمْ
23. مْ + ن, حَـرَّمْنَـا
24. مْ + هـ, أَنَّـهُمْ هُمُ
25. مْ + و, أَيْـمَانَهمْ وَهَمُّوا
26. مْ + ي, لَـمْ يَنْقصُوكُمْ
Ke-26 contoh diatas merupakan hukum tajwid mim mati (مْ) bertemu huruf selain mim (م) dan ba (ب). Atau sering disebut dengan Idzhar Syafawi. Jika anda menemukan bacaan Al-Quran mim mati/sukun (مْ) bertemu dengan ke-26 huruf diatas maka harus dibaca jelas.
Membaca ayat Al-Quran yang mengandung hukum bacaan Idzhar Syafawi juga tidak boleh dalam kondisi mulut tertutup. Karena, mulut tertututp akan menghasilkan suara yang mendengung. Sedangkan bacaan tersebut harus dibaca jelas pada bibir.
Penutup
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hukum tajwid mim mati memiliki tiga kelompok. Setiap kelompoknya dibedakan berdasarkan hukum bacaannya. Diantaranya adalah Ikhfa Syafawi, Idzhar Syafawi dan Idgham Mimi atau Idgham Mutamatsilain. Dengan memahami hukum bacaan tajwid dengan benar anda akan membaca Al-Quran dengan benar tentunya. Selain itu, belajar Ilmu tajwid akan membantu anda dalam melantunkan ayat Al-Quran dengan merdu dan jelas setiap tajwid dan makhrojnya.
Posting Komentar untuk "Hukum Tajwid Mim Mati: Pembagian, Pengertian, Contoh dan Artinya"