Idgham Mutajanisain: Pengertian, Hukum Bacaan, Contoh dan Artinya
Idgham Mutajanisain merupakan salah satu hukum bacaan idgham dalam ilmu tajwid atau ilmu membaca Al Quran. Kitab umat muslim Al Quran sendiri merupakan firman Allah yang mempunyai isi yaitu pedoman dan petunjuk bagi semua umat muslim yang ada di dunia.
Sejatinya umat muslim sangat dianjurkan untuk bisa memahami dan mempelajari ilmu tajwid ketika belajar untuk membaca Al Quran. Hal ini dilakukan agar arti yang terkandung dalam Al Quran juga bisa tersampaikan dengan baik dan sempurna sesuai maknanya.
Hukum Belajar Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah melakukan sesuatu dengan indah dan bagus. Kata tajwid berasal dari kata jawwada dari bahasa Arab yang artinya mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat dari huruf tersebut.
Sementara ilmu tajwid artinya adalah ilmu yang mempelajari tata cara untuk membunyikan huruf dalam Al Quran dengan baik dan benar. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardhu kifayah yang termasuk dalam status hukum Islam.
Artinya bacaan tersebut wajib dilakukan namun jika ada muslim lain yang sudah melakukan hal tersebut maka kewajibannya menjadi gugur. Selanjutnya hukum membaca Al Quran dengan ilmu tajwid adalah fardhu ain.
Arti dari fardhu ain adalah wajib untuk dilakukan oleh semua orang yang telah memenuhi syarat, jika ditinggalkan maka berdosa. Maka dari itu pembelajaran mengenai ilmu tajwid ini seringkali diberikan pada masa sekolah mulai dari sekolah dasar.
Jenis Hukum Tajwid Idgham
Seperti yang disebutkan sebelumnya ada tiga jenis hukum tajwid idgham yaitu idgham mutamatsilain, mutaqaribain dan mutajanisain. Agar anda bisa lebih memahami ketiga jenis idgham tersebut, simak berikut ini penjelasannya.
1. Idghom Mutamatsilain
Jenis hukum bacaan idgham yang pertama yaitu mutamatsilain artinya yaitu hukum bacaan yang terjadi jika ada huruf bertemu dengan huruf sama. Maka cara membacanya yaitu huruf sukun dilebur kepada huruf berikutnya bertasydid.
2. Idghom Mutaqaribain
Idgham mutaqaribain merupakan ketika dua huruf yang mempunyai makhraj dan sifat yang hampir serupa bertemu, misalnya mim dan ba. Idgham artinya memasukan dan mutaqaribain artinya dua huruf berdekatan, dibaca dengan memasukan huruf pertama pada huruf kedua.
3. Idghom Mutajanisain
Idgham ini merupakan hukum bacaan yang terjadi ketika ada dua huruf dengan sifat dan makhraj sama yang bertemu. Namun tidak semua huruf tersebut mempunyai termasuk dalam hukum bacaan mutajanisain.
Baca juga: Idzhar Syafawi: Pengertian, Huruf, Cara Membaca dan Artinya
Penjelasan Idghom Mutajanisain
Memahami cara membaca idgham mutajanisain sangat penting untuk dilakukan bagi umat Islam agar anda bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar. Selain itu apabila anda salah dalam membaca maka akan berpengaruh juga pada makna dari bacaan tersebut.
Di Dalam ilmu tajwid tersebut ada beberapa hukum bacaan dan salah satunya adalah hukum bacaan idgham yang artinya secara bahasa adalah memasukan sesuatu kepada yang lain. Sementara secara istilah idgham artinya memasukan huruf mati pada huruf yang berharokat.
Sehingga kemudian huruf tersebut menjadi satu dengan huruf yang bertasydid, ada tiga macam hukum bacaan idgham. Diantaranya adalah mutajanisain, idgham mutaqaribain dan idgham mutamatsilain.
Sementara pengertian dari mutajanisain secara istilah adalah sama makhrajnya namun memiliki sifat yang berbeda. Secara istilah juga idgham mutajanisain merupakan ketika ada dua huruf yang mempunyai makhraj sama namun berbeda sifat kemudian bertemu.
Diantara kedua huruf tersebut, huruf yang pertama adalah sukun, namun kaidah bacaan idgham ini tidak berlaku untuk semua huruf. Dalam penulisannya huruf idgham ini biasanya pada huruf pertama sukun sementara huruf kedua memiliki harakat atau tasydid.
Ringkasnya cara membaca mutajanisain adalah dengan mengucapkan dua huruf yang sesuai dengan hukum idgham tersebut dengan seolah-olah menjadi satu huruf. Selain menggunakan syarat diatas, idgham ini juga hanya berlaku pada beberapa huruf saja.
Baca juga: Idgham Mutamatsilain: Pengertian, Huruf, Cara Membaca, Contoh dan Artinya
Hukum Bacaan Idgham Mutajanisain
Hukum bacaan dari idgham mutajanisain kami adalah wajib untuk diidghamkan dengan suara ghunnah atau dengung. Bacaan idgham mutajanisain hurufnya adalah sebagai berikut :
- Ta’ (ت) sukun/mati bertemu dengan Tha’ (ط)
- Tha’ (ط) sukun/mati bertemu dengan Ta (ت)
- Ta’ (ت) sukun/mati bertemu dengan Dal (د)
- Dal (د) sukun/mati bertemu dengan Ta (ت)
- Tsa’ (ث) sukun/mati bertemu dengan Dzal (ذ)
- Dzal (ذ) sukun/mati bertemu dengan Zha’ (ظ)
- Ba’ (ب) sukun/mati bertemu dengan Mim (م)
Cara Membacanya Ialah
Cara membaca idgham mutajanisain harus diperhatikan dengan baik agar bisa menghasilkan bacaan tepat sesuai dengan hukum tajwidnya. Ketika anda bertemu dengan huruf bertanda sukun dilebur pada huruf berikutnya yang sejenis tanpa ditahan.
Atau anda bisa membaca huruf tersebut tanpa dibaca atau membacanya sama seperti huruf yang bertasydid. Misalnya ketika ada huruf ba mati atau sukun yang bertemu dengan huruf mim, huruf ba akan dilebur pada huruf mim dan ditahan selama dua harakat.
Baca juga: Macam-macam Hukum Tajwid Idgham
Contoh Idgham Mutajanisain
Bacaan idgham ini bisa anda ketahui dengan lebih mudah jika sudah melihat beberapa contoh bacaanya. Ada banyak contoh bacaan mutajanisain tersebut dalam Al Quran, agar lebih jelasnya simak berikut beberapa 5 contoh idgham mutajanisain tersebut.
1. Surat Ali Imran ayat 69
وَدَّتْ طَّاۤىِٕفَةٌ, Dibaca wadah thoifah,
Bisa anda lihat untuk membaca penggalan ayat surat Ali Imran ayat 69 tersebut, anda harus membaca huruf Ta dengan memasukkannya pada huruf Tha.
Karena huruf Ta mati anda tidak perlu membaca huruf tersebut dengan jelas dan mengidghamkannya pada huruf Tha dengan panjang 2 harakat.
2. Surat Ali Imran ayat 122
اِذْ هَمَّتْ طَّۤاىِٕفَتٰنِ, Dibaca idz hammat thoifah,
Pada penggalan bacaan surat Ali Imran ayat 122 tersebut juga ada hukum bacaan Idgham mutajanisain pada huruf Ta dan Tha. Sama dengan penggalan ayat sebelumnya, pada ayat ini huruf Ta juga diidghamkan pada huruf Tha dengan bacaan panjang 2 harakat.
3. Surat Al Maidah ayat 28
لَىِٕنْۢ بَسَطْتَّ, Dibaca lain basathta,
Penggalan bacaan surat Al Maidah ayat 28 tersebut mempertemukan antara huruf Tha mati dengan huruf Ta. Anda harus membacanya dengan memasukan huruf Tha pada huruf Ta dengan menambahkan panjang 2 harakat.
4. Surat Al Baqarah ayat 256
قَدْ تَّبَيَّنَ, Dibaca qottabayyana,
Penggalan surat Al Baqarah tersebut mempunyai dua huruf sama makhraj yaitu Dal dan Ta sehingga dibacanya ghunnah atau dengung. Dengan cara meleburkan huruf Dal pada huruf Ta dan ditasydidkan dengan dibaca panjang 2 harakat.
5. Surat Yunus ayat 89
اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا, Dibaca ujiibatda’wa tukum
Dalam penggalan ayat tersebut juga terdapat dua huruf dengan makhraj yang sama namun berbeda sifatnya yaitu Ta dan Dal. Anda harus membacanya ghunnah atau dengung dengan memasukkan huruf Ta kepada huruf Dal.
Itulah beberapa penjelasan mengenai idgham mutajanisain secara lengkap mulai dari penjelasan tajwid sampai contohnya. Dengan mengetahui penjelasan tersebut anda bisa lebih memahami cara membaca Al Quran dengan baik dan benar sesuai tajwidnya.
Posting Komentar untuk "Idgham Mutajanisain: Pengertian, Hukum Bacaan, Contoh dan Artinya"