Idzhar: Pengertian, Pembagian, Contoh dan Artinya
Ilmu tajwid menjadi salah hal yang penting untuk dipelajari oleh setiap individu muslim. Mempelajarinya memang membutuhkan keseriusan supaya bisa memahaminya dengan baik. Salah satu bagian dari ilmu tajwid adalah idzhar.
Bahkan, idzhar sendiri memiliki pembagiannya masing-masing. Sehingga ilmu tajwid ini memang harus dipahami dengan serius. Berikut dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh terkait pengertian, pembagian dan juga contoh idzhar.
Pengertian Idzhar
Idzhar menurut pengertian bahasa adalah jelas (al-bayan). Sedangkan jika kita artikan idzhar menurut ilmu tajwid, maka definisinya adalah sebagai berikut: “mengeluarkan huruf dari makhrajnya tanpa ghunnah [dengung] pada huruf yang di-idzhar-kan”.
Adapun jika kita melihat definisi yang dikemukakan oleh Dr. Aiman Rusydi, idzhar adalah: “mengeluarkan setiap huruf dari makhrajnya tanpa tambahan ghunnah [dengung]”. Dari keterangan tersebut maka nun sukun atau tanwin tetap dibaca jelas.
Baca juga: Ikhfa Syafawi: Pengertian, Cara Membaca, Contoh dan Artinya
Pembagian Idzhar
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, jika idzhar pun masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian. Pertama adalah idzhar halqi, kemudian idzhar wajib dan juga idzhar syafawi. Berikut ini adalah keterangan dari masing-masing idzhar:
Baca juga: Iqlab: Pengertian, Cara Membaca, Contoh Beserta Artinya
1. Izhar halqi
Sebelum kita membahas terkait definisi izhar halqi, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa hukum idzhar ini berkaitan dengan tanwin dan juga nun sukun. Tanwin memang dimasukkan ke dalam hukum sukun karena bunyinya sama dengan nun sukun.
Pengertian idzhar halqi
Pengertian idzhar adalah jelas, adapun halqi adalah tenggorokan. Maka, maksud dari hal tersebut adalah huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan. Jadi, idzhar halqi adalah nun mati (نْ ) atau tanwin ـَــًـ , ـِــٍـ , ـُــٌـ ) ) bertemu dengan salah satu huruf idzhar yang telah ditentukan.
Adapun huruf-hurufnya ada 6, yaitu ء, هـ, ح, ع, خ, غ . Jika kita mengikuti penjelasan yang lain, idzhar halqi adalah nun sukun ataupun tanwin bertemu dengan salah satu huruf tenggorokan, maka tanwin dan juga nun sukun tersebut dibaca jelas.
Nun sukun bertemu dengan huruf halqi bisa saja di satu kata atau bisa juga di kata yang lain. Adapun tanwin yang bertemu huruf tenggorokan, maka itu sudah pasti di lain kata. Sebab tanwin hanya ada di akhir sebuah kata.
Cara membaca idzhar halqi
Setelah kita mengetahui definisi idzhar halqi, maka kita juga harus tahu cara membaca idzhar halqi tersebut. Caranya adalah dengan membaca nun sukun atau tanwin secara jelas tanpa ada ghunnah, pantulan dan juga tidak boleh ada jeda serta saktah.
Kesalahan yang terjadi adalah dengan memanjangkan atau menahan sukun dan tanwin. Padahal seharusnya tidak dipanjangkan ataupun ditahan seperti huruf ghunnah. Jadi, hal itu harus dibaca jelas dan segera masuk ke huruf selanjutnya.
Sebab dibaca jelas
Alasan mengapa idzhar halqi dibaca jelas adalah karena makhraj huruf nun dan huruf halqi berada jauh jaraknya. Di mana, huruf nun makhrajnya berada di ujung lidah dengan langit-langit depan. Sedangkan untuk huruf halqi makhrajnya berada di tenggorokan.
Maka, hal tersebut tentu tidak memungkinkan untuk dibaca seperti ikhfa’, iqlab ataupun ghunnah. Karena itu maka tidak ada pilihan lain kecuali membacanya dengan jelas.
Contoh idzhar halqi
Contoh idzhar halqi penting untuk diketahui supaya Anda dapat dengan jelas mengetahui serta mempraktekkannya. Intinya adalah setiap nun mati atau tanwin bertemu dengan 6 huruf yang telah dijelaskan di atas, maka itu idzhar halqi. Berikut contoh nya:
- من أمرنا
- بلدا آمنا
- من هو
- من حيث
2. Idzhar wajib
Pengertian idzhar adalah jelas, adapun wajib dapat diartikan sebagai keharusan. Jadi, idzhar wajib merupakan nun sukun yang harus dibaca dengan jelas saat bertemu dengan huruf ya’ ataupun waw dalam satu kata.
Sebab idzhar wajib
Alasan mengapa nun sukun harus dibaca dengan jelas saat bertemu dengan waw atau nun dalam satu kata adalah supaya tidak tercampur aduk di antara kata yang bertasydid karena idghom dan kata yang memang asli bertasydid.
Karena itu, dalam kasus ini nun sukun harus dibaca dengan jelas tanpa menjadikannya seperti idgham bighunnah. Sebab jika itu dilakukan akan membuat rancu ketika kita mendengar bacaannya.
Idzhar wajib juga sering disebut dengan istilah idzhar muthlaq. Disebut dengan istilah demikian karena idzhar wajib tidak termasuk dalam bacaan idzhar syafawi ataupun idzhar halqi, sehingga cara membacanya pun akan berbeda
Contoh idzhar wajib / muthlaq
Guna bisa memahami idzhar wajib secara benar, kita perlu memberikan contohnya. Sebenarnya, contoh idzhar wajib ini sering kita temui saat membaca Al-Qur’an. Contoh tersebut adalah sebagai berikut:
- الدنيا
- بنين
Dari contoh tersebut, cara membaca idzhar wajib adalah dengan membaca nun sukun secara jelas tanpa memberikan tasydid pada huruf ya’ atau waw. Bacaan yang benar adalah “Ad-dunya” dan “bunyana”. Bukan “duyya” atau buyyana”.
- قنوان
- صنوان
Dari contoh di atas maka bacaan yang benar adalah “qinwanun” dan “shinwanun”. Kata tersebut tidak boleh dilebur menjadi “qiwwanun” dan “shiwwanun”. Nun sukun tetap harus dibaca dengan jelas, yaitu idzhar wajib.
3. Idzhar syafawi
Pengertian idzhar adalah jelas, sedangkan syafawi dapat diartikan bibir. Maka ini dinamakan syafawi karena makhraj huruf mim berada di bibir. Jadi, idzhar syafawi adalah mim sukun dibaca jelas jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah kecuali mim dan juga ba’.
Jika mim mati bertemu dengan ba’ maka ini disebut ikhfa’ syafawi. Sedangkan jika mim mati bertemu dengan mim maka itu disebut dengan idgham mimi atau mitslain. Sehingga huruf mim mati bertemu selain mim dan ba’ maka dibaca jelas, atau ikhfa’ syafawi.
Sebab idzhar syafawi dibaca jelas
Idzhar syafawi dibaca jelas karena jauhnya jarak makhraj huruf antara mim dengan sebagian besar huruf idzhar syafawi. Ini menjadikannya lebih nyaman untuk dibaca secara jelas tanpa menggunakan ghunnah dan ikhfa’.
Contoh idzhar syafawi
Di atas kita telah mengetahui huruf dan juga definisi dari idzhar syafawi. Namun tentu saja rasanya kurang lengkap jika tidak ada contoh yang bisa dipraktekkan secara langsung. Berikut ini adalah contoh idzhar syafawi:
- لعلهم يذكرون
- قتلتم نفسا
- أيكم احسن
Baca juga: Ikhfa Haqiqi: Pengertian, Hukum Bacaan, Contoh dan Artinya
Tips Belajar Tajwid Dengan Mudah
Di antara keutamaan membaca Al-Qur'an adalah penggunaan bacaan yang benar (tajwid). Kunci membaca Al-Qur'an yang benar adalah dengan mempelajari huruf-huruf hijaiyah, mempelajari tanda baca Al-Qur'an, dan mengetahui Tajwid.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari intonasi untuk menguasai bacaan Al-Qur'an. Saat ini, belajar tajwid sangat mudah. Jika Anda seorang pemula, kami sangat menyarankan Anda mencari tutor profesional agar bisa belajar secara langsung.
Jika Anda telah mengikuti beberapa kelas, disarankan agar mengulang kembali bahan bacaan tersebut supaya tidak lupa. Berikut adalah beberapa tips untuk belajar tajwid dengan mudah dan in syaa Allah pasti akan berhasil.
1. Ikut program sekolah lembaga pendidikan Al-Quran di Indonesia
Saat ini, terdapat banyak lembaga pendidikan Al Quran di berbagai kota di Indonesia. Di sekolah semacam ini, Anda akan diajarkan membaca Al-Quran dengan pengetahuan Tajwid dan dasar-dasar Islam. Tentu saja juga akan belajar tentang tajwid idzhar.
Bukan hanya ilmu tajwid yang didapat dari program di lembaga pendidikan Al Quran ini, tapi juga untuk menimba banyak ilmu lainnya, bertemu dengan guru-guru yang ahli di bidang keislaman, dan dapat teman baru juga bisa.
2. Tonton video pendidikan Tajwid di YouTube
YouTube tidak hanya platform yang menarik, tetapi juga menawarkan berbagai video pendidikan. Salah satunya terkait dengan pembelajaran tajwid. Jika belajar dengan menonton video Youtube, Anda dapat mengulangi video tersebut sampai benar-benar memahaminya.
Ada banyak channel YouTube untuk menjelaskan dan belajar tentang ilmu membaca, aturan membaca, cara mengucapkan tajwid, dll. Ini akan lebih mudah dan menyenangkan, serta Anda juga dapat belajar di mana pun sedang berada.
Kelebihan belajar di Youtube adalah dapat menontonnya secara bebas kapan saja dan tidak dipungut biaya apa pun. Kecuali Anda hanya perlu menyiapkan kuota internet untuk mengakses video-video tersebut.
3. Temukan tutor/mentor untuk pembelajaran pribadi
Belajar melalui guru atau tutor juga merupakan cara mudah untuk belajar tajwid. Jika Anda memiliki tutor, misalnya, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari tutor di rumah. Ini cocok untuk Anda yang tidak sempat keluar dan memiliki kesibukan di rumah.
Mungkin juga metode ini ideal bagi mereka yang terbiasa dengan pembelajaran pribadi. Karena memungkinkan mereka untuk memiliki pendekatan yang lebih fokus, lebih pribadi, waktu yang lebih fleksibel.
4. Gunakan panduan yang mudah dipahami
Selain lembaga Al-Quran yang mudah ditemukan, ada banyak buku panduan yang bisa Anda gunakan. Masing-masing buku ini memiliki metode yang berbeda, dan Anda harus mempelajari dan memahaminya.
Seperti metode Alfazh yang sedang diajarkan oleh Alfazh Research Center. Di mana metode ini dijelaskan dalam buku "60 Menit Bisa Baca Al-Qur’an Metode Alfazh".
Buku ini sangat mudah digunakan bagi siapa saja yang telah mempelajari tajwid atau ingin mencari panduan untuk mempelajarinya. Keunggulan buku ini adalah materinya disusun secara sistematis dan ringkas sehingga mudah dipahami.
Buku ini juga disusun secara induktif sehingga pokok bahasannya mudah dipahami dan didukung dengan desain yang sangat menarik, sehingga tidak membosankan untuk terus belajar ilmu tajwid khususnya pembahasan idzhar.
5. Ulangi terus sampai mengingatnya dan terbiasa
Belajar sekali tidak cukup. Anda perlu mengulanginya untuk mengingat dan membiasakannya. Pasalnya, ilmu tajwid sangat luas dan majemuk. Pengulangan materi pembelajaran yang sering akan membantu Anda menjadi terbiasa membaca dan memahami Al-Qur'an.
Jadi siapa pun memerlukan pelatihan yang terus menerus supaya tidak lupa dengan materi yang telah dipelajari. Memang sebagaimana yang diketahui, jika ilmu tajwid sangat luas, dan perlu keseriusan untuk mendalaminya.
Kesimpulan
Pengertian dan juga contoh tajwid idzhar telah dipaparkan pada pembahasan di atas. Selain itu juga, Anda dapat mengikuti beberapa tips di atas supaya bisa mempelajari ilmu tajwid dengan mudah. Beberapa poin tersebut penting untuk diingat dan dicatat.
Intinya, belajar ilmu agama, termasuk ilmu tajwid, perlu kesinambungan dan juga keistiqomahan. Jangan hanya semangatnya sekali-kali saja. Sebab ilmu inilah yang in syaa Allah bisa menyebabkan kita mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Wassalamu’alaikum.
Posting Komentar untuk "Idzhar: Pengertian, Pembagian, Contoh dan Artinya"