12+ Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Sederhana (Lengkap)

Sebelum membuat penelitian, seorang peneliti harus mengajukan proposal penelitian terlebih dahulu. Ada banyak sekali contoh proposal penelitian yang bisa menjadi referensi bagi para peneliti pemula.

Para peneliti ini biasanya memang kebingungan untuk membuat proposal. Karena tidak mengetahui apa saja yang harus dituangkan dalam proposal. Apalagi, dengan susunan yang ada di dalam proposal. Karena itu, dalam pembahasan kali ini akan diulas secara lengkap mengenai proposal.

Apa Itu Proposal Penelitian?

Sebelum mengetahui bagaimana bentuk dari proposal penelitian. Ada baiknya, Anda sebagai peneliti pemula memahami terlebih dahulu dengan benar apa yang dimaksud dengan proposal penelitian dan apa tujuan pembuatan proposal ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata proposal memiliki arti penuangan rencana kerja yang dituliskan dalam bentuk rancangan. Jadi, secara sederhana proposal penelitian bisa dikatakan sebagai rencana kerja atau rancangan dari sebuah penelitian yang akan Anda lakukan.

Proposal penelitian idealnya dibuat dan diajukan sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan. Karena dilakukan sebelum penelitian yang sebenarnya dilakukan, berarti tidak ada bagian hasil atau data penelitian tertentu yang dimasukan di dalam proposal.

Hal-hal yang dituliskan dalam proposal penelitian adalah sesuatu yang bersifat rancangan atau gambaran saja. Meliputi tujuan dilakukannya penelitian, manfaatnya, tahapannya, sampai hipotesis awal terhadap hasil penelitian.

Dalam penerapannya, Anda harus bisa membuat sebuah proposal penelitian yang mudah dimengerti oleh pembaca. Jadi, para pembaca bisa langsung mendapatkan gambaran mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Anda sebagai peneliti.

Tentu saja, dalam penulisan proposal penelitian ini, Anda yang merupakan pemula tidak boleh melewatkan substansi dari penelitiannya dan rencana yang akan Anda jalankan.

Fungsi dari Proposal Penelitian

Sebenarnya, apa fungsi proposal penelitian itu sendiri? Mengapa seorang peneliti perlu untuk membuat proposal penelitian sebelum melakukan penelitian yang sebenarnya dilakukan? Ternyata, keberadaan proposal penelitian itu tidak bisa dipandang sebagai masalah sepele.

Adanya proposal penelitian yang tepat sangat penting untuk keberlanjutan proses penelitian itu sendiri. Karena proposal penelitian ini memiliki fungsi-fungsi tertentu yang sangat vital. Berikut adalah berbagai fungsi dari pembuatan proposal penelitian.

1. Untuk Memperoleh Persetujuan dari Pihak Terkait

Sebelum penelitian dilakukan, penelitian harus mendapatkan persetujuan dulu dari pihak yang terkait. Pihak terkait yang dimaksud di sini, seperti pembimbing penelitian, pihak institusi yang menaungi peneliti, dan berbagai pihak terkait lainnya.

Dengan adanya proposal penelitian ini, bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pihak yang terkait untuk memberikan persetujuannya. Dengan adanya persetujuan yang jelas, proses berjalannya penelitian tidak akan terhambat masalah administratif.

2. Untuk Mendapatkan Sokongan Dana

Selain untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang terkait, proposal penelitian yang baik bisa membantu Anda untuk mendapatkan tambahan dana demi penelitian Anda nanti. Karena dalam melakukan penelitian, Anda pastinya membutuhkan dana untuk menjalankannya.

Dana ini dapat berasal dari kantong pribadi Anda sendiri, mendapat pembiayaan dari instansi yang menaungi, maupun mendapatkan sponsor dari pihak swasta. Proposal penelitian merupakan sarana untuk membuat para pemberi dana tersebut tertarik.

3. Sebagai Gambaran Penelitian yang akan Dilakukan

Fungsi proposal penelitian selanjutnya adalah untuk memberikan gambaran mengenai penelitian. Meliputi maksud dan inti dari rencana penelitian yang akan Anda jalankan. Dalam hal tersebut, sangat penting bagi Anda untuk dapat mengungkapkan maksud yang ada di dalam proposal.

Mulai dari manfaat apa yang bisa Anda dapatkan dari hasil penelitian tersebut, dampak penelitian tersebut terhadap penelitian, sampai alasan kuat mengapa penelitian yang direncanakan harus Anda jalankan.

4. Menjelaskan Maksud dari Penelitian yang Dilakukan

Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, proposal penelitian yang baik haruslah memuat maksud dari penelitian yang Anda lakukan. Proposal harus dibuat dengan sistematis agar mudah dimengerti oleh para pembacanya.

Dengan begitu, para pembaca bisa lebih mengerti maksud dari Anda dan tujuan utama dari penelitian yang akan Anda lakukan. Dengan begitu, pihak yang dibutuhkan persetujuannya dapat mencerna dan menyetujui arah penelitian yang dilakukan.

5. Sebagai Panduan Jalannya Penelitian

Karena proposal penelitian menuliskan informasi mengenai rencana penelitian, termasuk tahap-tahap dan hipotesis dari penelitian yang akan Anda lakukan, maka proposal penelitian ini bisa Anda gunakan sebagai panduan dari jalannya penelitian.

Jika Anda kebingungan dengan langkah yang harus Anda ambil selanjutnya, atau mungkin kehilangan orientasi di jalannya penelitian. Anda bisa melihat kembali proposal penelitian untuk mengingatkan diri akan rencana awal melakukan penelitian tersebut.

Struktur Proposal Penelitian yang Ideal

Seperti yang Anda simak sebelumnya, sangat penting untuk menuliskan proposal penelitian secara sistematis. Karena itu, proposal penelitian bisa dibilang memiliki strukturnya sendiri. Berikut adalah struktur yang umum digunakan dalam membuat sebuah proposal penelitian:

Judul dari penelitian.
Pendahuluan dan pembahasan masalah awal.
Latar belakang dari masalah yang akan dibahas dalam penelitian.
Rumusan masalah dan pertanyaan yang diajukan.
Tujuan dan manfaat dilakukannya penelitian.
Ruang lingkup penelitian yang dilakukan (bersifat opsional)
Tinjauan Pustaka dari dokumen atau data yang sudah ada sebelumnya.
Hipotesis penelitian (bersifat opsional).
Tahapan dalam menjalankan penelitian.

Itulah kurang lebih kerangka atau struktur untuk membuat proposal penelitian yang bagus. Ada beberapa bagian yang sifatnya opsional. Jadi, tampilan dan struktur yang digunakan dalam proposal penelitian bisa saja berbeda. Tergantung dengan kebutuhan penelitian itu sendiri.

Baca juga:

Contoh Proposal Penelitian Sebagai Referensi

Tampilan dan struktur yang digunakan pada proposal penelitian memang bisa berbeda antara penelitian satu dan yang lainnya. Seperti yang dituliskan pada bagian struktur proposal penelitian, bahwa ada bagian yang memang sifatnya adalah opsional.

Nah, agar Anda yang belum pernah menjalankan penelitian sebelumnya tidak merasa bingung, berikut adalah beberapa contoh proposal penelitian yang bisa Anda gunakan sebagai referensi dalam menyusun proposal penelitian pertama.

1. Contoh Proposal Penelitian Jenis Kuantitatif

Download PDF

Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang menitik beratkan pada dokumen yang berupa angka dan perhitungan tertentu. Proposal dengan jenis kuantitatif biasanya memiliki kriteria tertentu yang berupa pembuktian angka-angka.

2. Contoh Proposal Penelitian Jenis Kualitatif

Download PDF

Berbeda dengan penelitian yang bersifat kuantitatif, penelitian dengan kualitatif menitikberatkan pada pembahasan dan ulasan secara lisan. Selain itu, hipotesa sosial juga dilibatkan dalam pembahasannya.

Hal inilah yang membuat penelitian dengan sifat kualitatif biasanya digunakan untuk materi penelitian pengetahuan bidang sosial. Sedangkan, penelitian dengan sifat kuantitatif digunakan untuk bidang pengetahuan yang bersifat lebih eksak.

Namun, bidang penelitian yang ditangani bukan menjadi batasan dari jenis proposal penelitian itu sendiri. Bisa saja penelitian bidang sosial menggunakan metode penelitian kuantitatif, begitu juga sebaliknya.

Itulah pembahasan mengenai pengenalan dan contoh proposal penelitian yang bisa menjadi referensi untuk para peneliti pemula termasuk Anda. Tidak perlu terlalu khawatir, asal disusun dengan baik dan mengikuti kerangka yang diperlukan, proposal penelitian pasti akan disetujui.