Dzikir Setelah Sholat Fardhu: Bacaan, Keutamaan, dan Adab (PDF)
Anda yang merupakan umat muslim pasti sudah mengetahui bahwa sholat fardhu hukumnya wajib untuk dilaksanakan. Tentu saja keutamaan dari sholat fardhu sangat luar biasa. Apalagi jika Anda menambahkan dzikir setelah sholat fardhu yang lima waktu tersebut.
Seperti yang telah Anda ketahui, Allah SWT merupakan Maha Pengasih serta Maha Penyayang. Karena itu, tidak akan sia-sia jika Anda selalu meluangkan waktu untuk berdzikir setiap selesai mendirikan sholat fardhu.
Mengenal Arti Dzikir
Dalam Islam, banyak sekali amalan-amalan baik itu wajib hingga sunnah untuk Anda kerjakan. Salah satu amalan sunnah yang tidak boleh Anda lewatkan adalah dzikir. Pasalnya, dzikir merupakan amalan sunnah yang sangat Rasulullah SAW anjurkan.
Sebelum itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa dzikir adalah kata yang diambil dari bahasa Arab yaitu “dzakara” - “yadzkuru” - “dzikran”. Arti dari kata tersebut dalam bahasa Indonesia yaitu mengingat serta menyebut.
Lebih luasnya, dzikir dalam istilah bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya, yaitu Allah SWT. Tujuan dari komunikasi tersebut yaitu sebagai pengingat agar Anda selalu tunduk dan memenuhi seluruh perintah serta menghindari larangan-larangan Allah SWT.
Selain itu, Allah SWT juga menyatakan bahwa dzikir merupakan nama lain dari Al-Quran. Hal tersebut tercantum dalam salah satu ayat Al-Quran yaitu pada surat Al-Hijr ayat 9.
Surat tersebut mengatakan bahwa Allah SWT telah menurunkan Al-Quran serta senantiasa akan selalu merawatnya. Kata Al-Quran dalam surat tersebut ditulis dengan kata “adzikra” yang merupakan kata lain dari dzikir.
Anjuran untuk Berdzikir dalam Al-Quran
Dzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Karena itu, hendaknya sebagai umat Islam harus selalu bisa menjaga lisan dengan dzikir.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ بُسْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَا رَسُوْلَ اللهِ إِنَّ شَرَائِعَ الْإسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ ، فَأَنْبِئْنِيْ مِنْهَا بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ ؟ قَالَ : لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللهِ
Artinya:
Dari ‘Abdullâh bin Busr Radhiyallahu anhu berkata, “Seorang Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian berkata, ‘Wahai Rasûlullâh, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak pada kami. Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang kami bisa berpegang teguh kepadanya ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Hendaklah lidahmu senantiasa berdzikir kepada Allâh Azza wa Jalla”
Selain itu, dzikir juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Allah SWT. Buktinya yaitu dengan adanya beberapa firman Allah SWT dalam Al-Quran. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:
Al-Ahzab ayat 41 - 42
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."
An-Nisa ayat 103
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Al-Muzzammil ayat 8
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
“Berdzikirlah (dengan menyebut) nama Rabb-mu dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan.”
Ali Imran ayat 41
وَاذْكُرْ رَبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah pada petang dan pagi hari.”
Al-Insan ayat 25
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) nama Rabb-mu pada pagi dan petang.”
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu
Beberapa dari Anda pasti masih merasa kebingungan saat hendak berdzikir selepas sholat fardhu. Karena itu, bisa Anda simak panduan bacaan dzikir singkat berikut ini:
1. Membaca Istighfar
أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه
"Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
2. Pujian untuk Allah SWT
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ
"Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik." (HR. Muslim)
3. Lafadz Pujian
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
"Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Ucapan Syukur
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu)." (HR Abu Daud dan Nasa'i).
5. Tahlil
لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim, no. 594).
6. Doa Memohon Perlindungan
اللَّهُمَّ أَجِرْنَا مِنْ النَّارِ
"Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka."
7. Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan juga tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang mampu memberi syafaat di sisi Allah tanpa seizin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah mencakup langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
8. Al-Baqarah ayat 285-286
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
"Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
9. Surat Pendek
Setelah membaca serangkaian dzikir di atas, Anda bisa melanjutkannya dengan membaca surat pendek yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
10 Tasbih, Tahmid, dan Takbir
Selanjutnya, seperti biasa Anda bisa membaca kalimat-kalimat tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak masing-masing 33x.
11. Doa Lanjutan
للهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi dan petang."
12. Doa Pengharapan
Di akhir dzikir, Anda bisa membacakan doa-doa pengharapan sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
Baca juga:
- Doa Setelah Sholat Fardhu Arab, Latin dan Artinya (Lengkap)
- Tata Cara Shalat Tasbih: Hukum, Rakaat, Niatnya (Lengkap)
- Bacaan Doa Santunan Anak Yatim yang Bisa Kita Bacakan (Lengkap)
Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Sholat Fardhu PDF
Keutamaan Berdzikir
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk berdzikir. Bahkan, tidak sedikit juga ayat Al-Quran yang menerangkan betapa pentingnya dzikir tersebut.
Bukan tanpa alasan, Rasulullah SAW sangat menyukai dzikir karena amalan yang satu ini memiliki keutamaan luar biasa. Agar Anda senantiasa berdzikir untuk mengingat Allah SWT, berikut beberapa keutamaan dzikir yang perlu Anda ketahui:
Mendapat Ampunan dan Pahala
Allah SWT akan memberikan pahala bagi siapa saja hamba yang menjalankan amalan-amalan wajib maupun sunnah. Begitu pula bagi seseorang yang selalu menggumamkan dzikir pada bibirnya. Tidak main-main, pahala yang Allah SWT janjikan merupakan pahala yang sangat besar.
Selain pahala, Allah juga akan memberikan ampunan bagi siapa saja yang melakukan dzikir. Janji tersebut diberikan oleh Allah SWT melalui surat Al-Ahzab ayat 35 dalam Al-Quran.
اِنَّ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمٰتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالْخٰشِعِيْنَ وَالْخٰشِعٰتِ وَالْمُتَصَدِّقِيْنَ وَالْمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّاۤىِٕمِيْنَ وَالصّٰۤىِٕمٰتِ وَالْحٰفِظِيْنَ فُرُوْجَهُمْ وَالْحٰفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيْنَ اللّٰهَ كَثِيْرًا وَّالذّٰكِرٰتِ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًا
Artinya:
“Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Jalan Menuju Surga
Saking besarnya keutamaan berdzikir, seseorang yang menjalankan amalan tersebut bahkan dijanjikan surga secara langsung. Orang yang selalu melantunkan dzikir pada siang maupun malam hari niscaya akan mendapatkan surga Allah SWT.
Kabar tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari melalui haditsnya. Berikut bunyi dari hadits mengenai jaminan surga bagi orang yang berdzikir tersebut:
"Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum subuh, maka ia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari)
Diampuni Dosa-dosanya
Sebelumnya, Allah SWT telah secara langsung menjanjikan ampunan bagi setiap orang yang berdzikir melalui salah satu surat dalam Al-Quran. Ternyata, ada juga hadits yang bernada serupa yaitu dzikir dapat menghapus dosa-dosa.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut menerangkan bahwa dzikir dapat menghapus dosa bahkan jika dosa tersebut sebanyak buih di lautan sekalipun. Berikut bunyi dari hadits tersebut:
"Barangsiapa yang membaca zikir Subhanallah di setiap shalat wajib sebanyak 33 kali, dan membaca zikir Alhamdulillah sebanyak 33 kali, dan membaca zikir Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 kali dan untuk menyempurnakannya, maka akan diampuni dosa-dosanya walaupun dosanya sebanyak buih di lautan." (HR. Muslim)
Menenangkan Hati
Jika Anda merasa gundah dengan segala urusan dunia, maka Anda bisa mengatasinya dengan mengingat Allah SWT. Mulailah berdzikir sebanyak-banyaknya agar hati yang gundah kembali menjadi tenang.
Perlu Anda ketahui, mengingat Allah SWT merupakan cara yang paling ampuh agar hati kembali tentram. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Ra’ad ayat 28 sebagai berikut:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
Hati yang Lembut
Selain dapat menenangkan hati yang gundah, dzikir juga merupakan amalan yang dapat membuat hati menjadi lebih lembut. Anda pasti ingin memiliki hati yang lembut, pasalnya hati lembut dapat menjauhkan Anda dari berbagai perbuatan dosa dan tidak terpuji.
Jadi bagi Anda yang tengah mengalami cobaan berat, cobalah untuk berdzikir untuk mendapatkan kelembutan hati. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Anfal ayat 45 sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.”
Termasuk Sedekah
Sebagian besar dari Anda pasti mengetahui bahwa sedekah merupakan satu amalan yang luar biasa keutamaannya. Sayangnya, tidak semua orang mampu untuk bersedekah menggunakan harta, baik uang maupun makanan.
Tidak perlu khawatir, Anda yang tidak mampu juga tentu masih bisa memperoleh keutamaan sedekah dengan berdzikir. Kabar tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sebuah hadis berikut ini:
”Di setiap ruas tulang (persendian) manusia itu ada kewajiban untuk bersedekah setiap paginya. Tiap-tiap bacaan dzikir itu adalah sedekah dan memerintahkan kepada kebaikan juga sedekah, mencegah dari perbuatan kemungkaran itu juga termasuk sedekah." (HR. Muslim)
Amalan Terbaik bagi Allah SWT
Dzikir merupakan salah satu amalan sunnah yang paling disukai oleh Allah SWT. Kabar tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang artinya sebagai berikut:
”Maukah aku beritahukan amalanmu yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih di sisi Tuhanmu, dan lebih baik daripada menerima emas dan perak? Lalu, para sahabat menjawab pertanyaan Rasulullah SAW tersebut: ‘Ya, Rasul‘. Lantas Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berkata: ”Zikrullah (berdzikir).” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Adab Berdzikir
Dalam melakukan ibadah, agar lebih mantap maka Anda tentu harus mengikuti adab-adabnya. Dzikir juga merupakan ibadah yang ternyata memiliki adab-adab tersendiri dalam melaksanakannya. Berikut adab-adab sebelum berdzikir yang perlu Anda ketahui:
- Mandi atau wudhu sebelum melakukan dzikir;
- laksanakan taubat terlebih dahulu;
- diam dan tenang. Tujuannya yaitu untuk menetapkan hati agar fokus hanya kepada Allah SWT;
- meyakini bahwa dzikir tersebut datang dari Rasulullah SAW.
Selain adab-adab sebelum melaksanakan dzikir, Anda juga perlu mengetahui beberapa adab saat melaksanakan dzikir. Berikut beberapa adab dalam berdzikir tersebut:
- Duduk atau menetap di tempat yang suci;
- letakkan kedua telapak tangan masing-masing di atas paha;
- pakai wangi-wangian pada pakaian serta tempat yang Anda gunakan untuk berdzikir agar harum;
- pakai pakaian yang suci;
- akan lebih baik jika tempat yang Anda pilih gelap dan sepi;
- pejamkan kedua mata. Mata yang tertutup akan memudahkan pintu hati untuk terbuka;
- jujur saat melakukan dzikir;
- lakukan dzikir dengan ikhlas;
- membaca “laa ilaaha illallah” karena memiliki keutamaan yang luar biasa;
- resapi makna dzikir dalam hati;
- kosongkan hati dari urusan lain dan hanya fokus kepada Allah SWT.
Selain itu, ada beberapa hal juga yang perlu Anda lakukan setelah selesai berdzikir. Berikut beberapa adab setelah berdzikir kepada Allah SWT:
- Bersikap tenang dan tetap khusyuk;
- mengulang pernapasan berkali-kali;
- menahan untuk tidak meminum air terlebih dahulu. Kabarnya setelah berdzikir, hati akan merasakan hangat akibat rindu kepada Allah SWT. Jadi, biarkan rasa hangat tersebut terlebih dahulu dan jangan Anda redam dengan menggunakan air minum.
Sebenarnya, dzikir memang bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. Namun, ada baiknya jika Anda mengikuti adab-adab tersebut agar berdzikir terasa lebih sempurna. Termasuk saat melaksanakan dzikir setelah sholat fardhu.
Setelah mengetahui keutamaan serta bacaannya yang tidak sulit, semoga Anda dan seluruh umat muslim bisa menyempatkan waktu untuk melantunkan dzikir setiap hari.
إرسال تعليق for "Dzikir Setelah Sholat Fardhu: Bacaan, Keutamaan, dan Adab (PDF)"