Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Secara Berjamaah dan Sendiri
Bulan Ramadhan dengan segala berkah pahalanya yang berlipat-lipat adalah kesempatan besar bagi umat Islam untuk banyak-banyak beribadah. Bukan hanya yang wajib, amalan sunnah pun berpahala besar. Salah satu ibadah sunnah berpahala besar tersebut adalah sholat tarawih. Maka, niat sholat tarawih dan witir patut dihapalkan.
Sholat yang hanya ada saat Ramadhan dan pelaksanaannya biasanya bersamaan dengan sholat witir ini pun memiliki berbagai keutamaan lainnya. Ada beragam niat sholat sunnah tarawih dan witir, sesuai dengan kondisi Anda mengerjakannya. Apakah sholat berjamaah di masjid maupun di rumah, ataukan sendiri.
Mengenai Sholat Tarawih
Sebelum melangkah lebih jauh ke niat sholat tarawih dan witir, ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu sholat tarawih. Termasuk aturan singkat dalam melaksanakannya, baik sebagai makmum, maupun dengan cara sendiri di rumah.
Termasuk dalam ibadah sholat malam. Pelaksanaan tarawih adalah selama rentang waktu mulai dari sesudah sholat isya, lalu menutupnya dengan witir. Jadi tidak melulu langsung seketika seusai sholat isya, karena ada pula yang mengerjakannya saat hampir tengah malam.
Sebagai bulan yang penuh berkah, ampunan maaf, dan limpahan pahala, sholat tarawih menghidupkan malam-malam di sepanjang bulan Ramadhan.
Hukum melaksanakan sholat tarawih adalah sunnah muakad, atau sunnah yang sangat dianjurkan.
Sedangkan untuk sholat witir yang selalu bisa Anda kerjakan meski di luar bulan Ramadhan juga termasuk sholat malam. Namun, rakaatnya pasti dan selalu ganjil, sementara hukumnya sendiri juga sunnah muakad.
Sebagai amalan yang hukumnya sunnah, maka pelaksanaan sholat tarawih mengikuti kaidah-kaidah ibadah sunnah.
Jika Anda memutuskan untuk sholat tarawih berjamaah di masjid, maka biasanya ada khutbah, ceramah, atau kultum. Umumnya ini setelah selesai sholat witir dan mengucapkan niat puasa bersama-sama. Walau ada pula yang melakukannya antara tarawih dan witir.
Sebagai bagian dari sholat malam juga, witir menjadi penutup setelah sholat tarawih.
Tidak ada kewajiban untuk melaksanakan sholat tarawih di masjid. Jadi bila ada halangan, Anda bisa melakukannya di rumah. Anda pun tetap bisa berjamaah. Mungkin dengan istri dan anak-anak, saudara, atau teman-teman yang serumah dengan Anda.
Namun jika Anda ingin memperbanyak pahala, maka lebih utama untuk berangkat ke masjid dan sholat berjamaah.
Lafadz Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Arab, Latin beserta Artinya
Kini setelah Anda lebih mengenal sholat tarawih dan witir, saatnya mengetahui apa saja niat sholat tarawih dan witir sesuai peruntukannya. Banyaknya niat sholat tarawih dan sholat witir mengikuti pelaksanaannya secara berjamaah atau sendiri, serta apakah sebagai makmum atau imam.
Jumlah rakaat yang Anda kerjakan pun menentukan lafadz niat sholat tarawih dan niat sholat witir. Seperti berikut ini:
1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam
“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.”
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum
“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.”
“Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
3. Niat Tarawih Sendiri (Munfarid) Dua Rakaat
“Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”
“Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Sholat Witir Dua Rakaat sebagai Imam
“Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini imaman lillaahhi ta'aalaa.”
"Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta'ala."
5. Niat Witir 1 Rakaat untuk Imam
“Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi imaman ta'aalaa.”
"Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Baca juga:
- Niat Sholat Idul Fitri Untuk Imam dan Makmum Lengkap
- Niat Zakat Fitrah untuk Anak, Diri Sendiri, dan Keluarga (Lengkap)
- Niat Sholat Lailatul Qadar Lengkap dengan Tata Caranya
6. Niat Sholat Witir Tarawih 3 Rakaat Berjamaah
“Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa.”
“Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’mum/imam) karena Allah ta’alaa.”
7. Niat Sholat Witir Tarawih 2 Rakaat sebagai Makmum
“Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini ma’muman lillaahhi ta'aalaa.”
"Aku niat shalat sunnah witir dua rakaat karena Allah ta'ala."
8. Niat Sholat Witir 1 Rakaat sebagai Makmum
“Ushallii sunnatal witri rak'atal ma’muman lillaahhi ta'aalaa.”
"Aku niat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara dan Aturan Sholat Tarawih dan Witir Berjamaah
Sholat tarawih maupun witir sebetulnya tidaklah sangat berbeda dengan sholat lainnya, baik dari bacaan maupun gerakannya. Namun yang kemudian membedakannya adalah jumlah rakaatnya. Tarawih memiliki 8 atau 20 rakaat.
Pelaksanaan sholat tarawih yang 20 rakaat biasanya terbagi dalam 10 kali salam setiap 2 rakaat. Sedangkan untuk 8 rakaat, biasanya terbagi dalam 4 kali salam setiap 2 rakaat atau 2 kali salam setiap 4 rakaat. Adapun pelaksanaan sholat witir, umumnya adalah 3 rakaat dengan dua kali salam.
1. Tarawih
Berikut adalah tata cara dan urutannya:
- Membaca dalam hati niat sholat tarawih berjamaah sebagai makmum, imam, atau sholat sendiri.
- Melaksanakan takbiratul ihram.
- Membaca dengan lirih doa iftitah.
- Membacakan surah Al Fatihah dengan keras, bila berjamaah.
- Membacakan ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Pakai surat-surat pendek dalam juz 30 saja.
- Ruku, lalu tuma’ninah.
- Iktidal, lalu tuma’ninah.
- Sujud yang pertama, lalu tuma’ninah.
- Melakukan duduk di antara dua sujud (duduk Iftirasy), lalu tuma’ninah.
- Sujud yang kedua, lalu tuma’ninah.
- Kembali berdiri dan melaksanakan rakaat kedua dengan gerakan seperti rakaat pertama, sampai tasyahud akhir, lalu tuma’ninah.
- Kemudian salam setelah dua rakaat (bila mengikuti per dua rakaat satu salam).
- Bisa juga melanjutkannya sampai rakaat keempat, dan baru salam kemudian. Bila Anda mengikuti per empat rakaat satu salam.
- Sehabis rakaat tarawih sudah lengkap sampai 8 rakaat atau 20, Anda bisa langsung menyambungnya dengan witir, atau dzikir dulu.
Ada catatan khusus yang menyatakan bahwa seorang imam lebih baik menghindari bacaan-bacaan yang lebih dari satu juz. Supaya pelaksanaan sholat tarawih bisa lebih efektif dan efisien. Apalagi dengan banyaknya rakaat dalam sholat tersebut.
2. Witir
Waktu pelaksanaan sholat witir adalah mulai dari selepas sholat isya, sampai sebelum subuh. Bila Anda mengerjakan sholat witir selain dalam rentang waktu tersebut, maka hukumnya menjadi mubah. Pengerjaannya pun bisa dengan beragam cara dengan jumlah berapapun, asal ganjil.
Anda dapat melaksanakan sholat witir 3 rakaat (misalnya), dengan memisahkannya menjadi dua. Dua rakaat terlebih dulu kemudian salam, selanjutnya baru 1 rakaat dan salam. Bisa juga dengan langsung mengerjakan 3 rakaat satu salam. Tata cara dan urutannya pun tidaklah berbeda dari sholat lainnya.
- Membaca niat sholat witir dalam hati.
- Melaksanakan takbiratul ihram.
- Melantunkan surat Al-Fatihah.
- Melafalkan surat pendek. Anda bisa mengambil dari juz 30.
- Ruku dengan tuma’ninah.
- I'tidal dengan tuma’ninah.
- Sujud dan tuma’ninah.
- Duduk Iftirasy dan tuma’ninah.
- Sujud yang kedua dan tuma’ninah.
- Tahiyat akhir lalu tuma’ninah. Bila Anda melaksanakan 1 rakaat. Namun bila lebih dari itu, Anda kembali berdiri untuk melaksanakan rakaat berikutnya dengan cara yang sama.
- Menutupnya dengan salam.
Ada baiknya setelah sholat witir, tutup dengan doa atau dzikir, lalu membaca niat puasa untuk besok.
Keutamaan dan Manfaat Sholat Tarawih dan Witir
Mengingat pelaksanaan sholat tarawih (khususnya) hanya setahun sekali, bahkan waktunya sebulan, maka penuhi sebaik-baiknya. Anda mesti menunggu satu tahun lagi bila melewatkannya, karena sholat tarawih sendiri punya beragam keutamaan dan manfaat, yaitu:
1. Ibarat Sholat Semalam Suntuk
Menurut anjuran dari Rasulullah SAW, ganjaran mengamalkan sholat tarawih bahkan seakan mengerjakan sholat semalam suntuk. Allah SWT pun menjanjikannya kepada siapapun yang melakukan Sholat Tarawih.
2. Mendapat Petunjuk dan Lindungan Allah
Pada 15 hari terakhir dalam satu bulan Ramadhan, rakaat terakhir sholat witir akan mendapat tambahan Doa Qunut. Dalam Doa Qunut inilah ada permohonan lindungan dan petunjuk tersebut.
3. Pengampunan Dosa
Sholat tarawih juga mengandung keutamaan pengampunan dosa untuk orang-orang yang mengerjakannya. Namun untuk benar-benar memperolehnya, sholat tarawih tersebut haruslah Anda kerjakan dengan niat hanya karena Allah semata. Bukan karena alasan apapun lainnya.
Sedemikian pentingnya sholat tarawih dan witir selama bulan puasa, sampai-sampai hukumnya sunnah muakad. Anda bisa pilih hendak mengerjakannya dengan cara yang mana, karena masing-masing sudah ada niat sholat tarawih dan witir yang berbeda.
Posting Komentar untuk "Bacaan Niat Sholat Tarawih dan Witir Secara Berjamaah dan Sendiri"