Desikator Laboratorium: Pengertian, Kegunaan, Cara Kerja dan Harganya
Ada banyak jenis peralatan yang digunakan dalam proses pengamatan dan penelitian di dalam laboratorium. Salah satunya alat yang akan Anda jumpai adalah Desikator laboratorium, sebuah alat atau wadah khusus yang dibutuhkan dalam pengamatan tertentu.
Wadah bukan sembarang wadah tentunya, memiliki nilai guna yang tinggi Anda dapat memahami lebih jauh mengenai pengertian, kegunaan hingga penggunaannya di bawah ini. Langsung saja simak penjelasan pembahasannya.
Pengertian Desikator dan Kegunaannya
Desikator atau Exicator merupakan sebuah wadah atau panci yang terbuat dari material gelas dan tersusun. Memiliki sifat yang kedap akan udara serta mengandung desikan, desikator berfungsi untuk menghilangkan air dan kristal hasil dari pemurnian.
Wadah tersusun ini terdiri dari dua bagian yang mana di bawahnya terdapat gel silika yang berfungsi sebagai zat penguap air. Lalu di bagian atasnya adalah tempat pengering bahan yang diuapkan.
Oleh karena itu, alat ini mengandung zat pengering yang berfungsi mengeringkan zat-zat lainnya.
Bahan atau zat yang digunakan pada desikator ini adalah asam sulfat pekat, kalsium klorida atau gel silika.
Berbicara mengenai kegunaan desikator, alat ini memiliki dua fungsi utama di antaranya sebagai berikut:
Alat desikator berfungsi untuk mendinginkan bahan atau alat gelas setelah dipanaskan dan akan ditimbang, semisalnya alat yang dimaksud yakni krus porselin dan botol timbang.
Fungsi dan kegunaan selanjutnya adalah digunakan mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus dilindungi akan adanya pengaruh kelembaban udara.
Dari penjelasan sebelumnya dapat dirincikan fungsi desikator adalah untuk menghilangkan kadar air di dalam sampel uji, menghilangkan kristal pada sampel pengujian, serta digunakan dalam analisis pengujian kadar air menggunakan bantuan dari silika gel. Dimana silica gel ini berfungsi sebagai zat penguap yang bisa mengikat air dalam sampel.
Bagian-bagian dan Jenis Desikator
Ada 3 bagian utama dari desikator di antaranya sebagai berikut:
1. Tutup desikator
Tutup desikator merupakan bagian paling atas dari alat tersebut. Pada jenis desikator tertentu dilengkapi dengan stopcock atau katup.
2. Badan Bagian Atas
Bagian selanjutnya adalah badan atas, di mana bagian ini dipisahkan dengan plate porselen yang berguna untuk meletakan alat atau bahan sampel yang ingin dikeringkan.
3. Badan Bagian Bawah
Lalu terakhir adalah badan bagian bawah yang memiliki guna sebagai tempat yang disiapkan untuk menyimpan bahan pengering semisalnya silica gel, kalsium klorida, maupun asam sulfat.
Desikator sendiri memiliki dua tipe antaranya desikator biasa dan desikator vakum lebih jelasnya adalah:
- Desikator biasa hanya terdiri dari wadah, penutup dan silika gel serta tidak memiliki katup.
- Desikator vacuum berbeda dari jenis desikator biasanya, di mana jenis ini dapat mempertahankan kelembaban rendah pada tekanan yang tidak lebih dari 20 mmHg maupun pada tekanan lain yang ditetapkan dengan monografi.
Selain itu, Desikator Vacuum pun memiliki katup pada bagian tutup. Katup ini dapat dibuka tutupnya serta dihubungkan dengan alat selang pompa yang berfungsi menghisap kadar air pada sampel.
Cara Kerja dan Penggunaan Desikator
Mengenai cara kerjanya, Desikator memiliki prinsip kerja dengan mengikat kadar air yang terkandung pada sampel uji.
Silikon gel yang terdapat pada wadah desikator ini akan mengikat H2O sebelum sampai kehilangan kadar airnya.
Sampel uji yang kita masukkan ke dalam wadah desikator memiliki kelembaban, kandungan airnya inilah yang akan diikat oleh silika gel di dalamnya.
Jika air sudah terikat, maka silika gel akan mengalami perubahan warna.
Selesai melakukan pengujian, gel yang sudah berwarna dapat Anda keringkan di dalam oven menggunakan 105 derajat sehingga Anda bisa menggunakannya kembali atau bila perlu ganti silika dengan yang baru.
Agar semakin jelas bagaimana cara kerjanya, Anda bisa mencoba menggunakan alatnya. Adapun langkah cara penggunaan desikator yang dapat Anda ikuti ialah sebagai berikut:
- Langkah pertama untuk menggunakannya, Anda bisa membuka tutup desikator atau eksikator terlebih dahulu dengan menggeser tutupnya.
- Setelah tutup alat terbuka Anda bisa meletakkan alat atau bahan dari oven yang ingin Anda dinginkan atau dikeringkan pada bagian atas saringan porselen desikator atau eksikator.
- Selesai Anda memasukan bahan atau alat sampel, silahkan tutup kembali penutup wadah tersebut dengan cara menggesernya ulang.
- Silahkan tunggu beberapa waktu hingga alat atau bahan dalam kondisi dingin serta bebas air. Buka kembali tutupnya dan ambil sampel tersebut.
Demikianlah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk menggunakan alat tersebut secara mudah.
Jika alat atau bahan sampel yang sudah diproses menggunakan wadah bernama desikator itu, kemudian Anda melakukan penimbangan, maka hasil bobot yang diperoleh akan lebih stabil sebab tidak terpengaruh air.
Baca juga:
- Shaker Laboratorium: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
- Oven Laboratorium: Pengertian, Fungsi dan Cara Kerjanya
- Termometer Laboratorium: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Cara Merawat Desikator
Dalam melakukan perawatan alat yang bernama Desikator ini tidaklah semudah yang Anda bayangkan.
Ada sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pemeliharaan alat desikator ini antaranya ialah sebagai berikut:
1. Pemeliharaan Bagian Tutup Desikator
Saat membuka tutup desikator lakukan secara tepat dan benar. Seperti yang disebutkan di atas metode membuka tutup desikator adalah dengan menggeser.
Cara tepatnya Anda bisa menggunakan satu tangan memegang bagian bawah desikator. Hindari untuk tidak mengangkat tutup desikator saat membuka alat.
Selain dengan membuka tutup desikator dengan baik, Anda bisa mengoleskan sedikit vaselin pada tutup desikator dengan secara merata.
2. Pemeliharaan Silika Gel
Selain merawat bagian tutup desikator adapun bagian yang perlu dirawat ialah silika gel.
Di mana saat silika gel sudah mengalami perubahan warna dari warna aslinya sebab sudah mengalami jenuh dengan air, sebaiknya segera keringkan.
Anda dapat mengeringkan silika menggunakan oven dengan suhu 105 derajat dalam durasi beberapa jam atau lebih baiknya mengganti dengan silika gel baru.
Nah itulah dua perawatan alat desikator yang dapat Anda perhatikan.
Harga Desikator Laboratorium
Setelah menyimak penjelasan di atas mengenai segala hal tentang Desikator Lab, mungkin saja Anda membutuhkan alat satu ini.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya desikator tersedia dua jenis desikator yang sering Anda jumpai di laboratorium.
Kedua jenis desikator yang memiliki nilai fungsi berbeda ini tentu berpengaruh pula pada harganya yang ikut berbeda.
Desikator vakum dibandrol dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan desikator biasa.
Perkiraan kisaran kedua alat ini adalah sebagai berikut:
- Desikator biasa berukuran 15 cm dibandrol dengan harga sekitar Rp. 425.000
- Sementara desikator vakum ukuran 15 cm dibandrol dengan harga Rp. 750.000
Anda dapat membelinya secara online di e-commerce terpercaya maupun secara offline di toko alat laboratorium terdekat.
Setelah menyimak pembahasan artikel di atas mengenai Desikator laboratorium mulai dari pengertian, kegunaan, prinsip kerja, cara menggunakan, cara perawatan hingga harga diharapkan Anda dapat mengenali dan menggunakannya dengan semakin baik. Semoga artikel kali ini bermanfaat setidaknya untuk menambah wawasan Anda.
Posting Komentar untuk "Desikator Laboratorium: Pengertian, Kegunaan, Cara Kerja dan Harganya"