Pengertian Negosiator, Kemampuan, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Di era modern seperti sekarang ini, melakukan negosiasi penting untuk berbagai kegiatan. Apalagi, jika Anda terjun ke ranah bisnis. Pada kesempatan kali ini, Anda akan mendapat informasi seputar pengertian negosiator. 

Pengertian Negosiator Adalah

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah negosiasi. Negosiasi merupakan proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama. Negosiasi menjadi bentuk interaksi sosial yang paling banyak dilakukan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan.

Melakukan negosiasi membutuhkan keahlian khusus untuk mempengaruhi orang lain agar bisa menyetujui keinginan Anda. Orang yang melakukan negosiasi disebut sebagai negosiator. Pengertian negosiator bisa didefinisikan secara sederhana maupun profesional.

Negosiator merupakan profesi yang melakukan negosiasi terhadap perusahaan lain. Biasanya, profesi ini begitu dicari perusahaan besar, sehingga banyak yang tertarik menjalani profesi ini.

Proses negosiasi ini sendiri sangat penting karena mempengaruhi terwujudnya kesepakatan yang adil. Seorang negosiator harus bersikap adil agar hasil kesepakatan menguntungkan kedua belah pihak.

Kemampuan Negosiator

Menjadi seorang negosiator memang terlihat sederhana. Namun, siapa sangka profesi ini tidak bisa dianggap remeh. Seorang negosiator harus memiliki sejumlah kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain. 

Jika Anda berencana untuk menggeluti profesi ini, pastikan Anda memiliki kemampuan berikut ini.

1. Kecerdasa

Menjadi negosiator mengharuskan Anda untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Selain itu, Anda juga harus bertukar pikiran untuk menemukan kesepakatan bersama. Maka dari itu, Anda memerlukan kecerdasan intelektual agar bisa berkomunikasi dengan lancar.

Dalam bernegosiasi, terkadang juga ada pembicaraan yang tidak sesuai dengan harapan Anda. Bukan hanya kecerdasan intelektual, Anda juga harus cerdas secara emosional. Usahakan untuk mengontrol emosi Anda selama proses bernegosiasi berlangsung.

2. Percaya Diri

Percaya diri menjadi hal mendasar yang harus dimiliki manusia. Sayangnya, tidak semua orang mampu melakukannya. Padahal, percaya diri sangat dibutuhkan dalam dunia kerja guna membangun personal branding Anda. 

Ada statement yang mengatakan bahwa hanya orang extrovert saja yang bisa percaya diri. Tentu saja statement ini salah besar karena semua orang membutuhkan kemampuan ini. Maka dari itu, Anda bisa mulai membangun rasa percaya diri.

Seorang negosiator harus memiliki tingkat percaya diri yang tinggi karena tujuan pekerjaannya adalah untuk membangun kesepakatan dengan pihak lain. Dengan percaya diri, Anda bisa meyakinkan pihak lain dengan rencana bisnis Anda.

3. Mudah Bergaul

Dalam menjalin suatu hubungan kerja sama, tentu setiap orang membutuhkan kepercayaan. Kepercayaan itu tidak bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma. Anda harus menjalin hubungan baik dengan orang lain dalam jangka waktu panjang.

Makanya, dalam bernegosiasi, Anda membutuhkan kemampuan bergaul yang mumpuni. Anda harus bisa beradaptasi dengan banyak jenis orang, karena mengingat sifat manusia yang beraneka ragam. Sikap mudah bergaul ini dapat membuat pihak lain senang menjalin hubungan kerja sama dengan Anda.

Jika Anda berencana untuk menjadi seorang negosiator, jangan malu untuk mengajak orang lain berkenalan. Kemudian, saat berbincang, jangan langsung mengarah ke pembicaraan bisnis. Usahakan untuk basa-basi terlebih dahulu, namun dengan topik yang berbobot.

Semua orang pasti suka mengobrol lama dengan orang yang pandai mencari topik dan mencairkan suasana. Sesuai dengan pengertian negosiator yang harus bersosialisasi dengan banyak orang, maka pastikan Anda termasuk orang yang mudah bergaul.

4. Berpenampilan Menarik

Tak dapat dipungkiri, era modern ini menuntut semua bidang pekerjaan memiliki karyawan yang berpenampilan menarik. Meskipun tidak bisa menentukan kepribadian secara jelas, namun setidaknya penampilan bisa memberikan gambaran bagaimana cara seseorang menghargai dirinya sendiri. 

Dalam hal ini, penampilan yang dimaksud bukan berarti Anda harus cantik atau tampan. Namun lebih ke berpenampilan rapi dan wangi. Tentu orang akan lebih suka jika lawan bicaranya memperhatikan penampilan.

5. Toleransi

Kemampuan lain yang harus dimiliki negosiator adalah toleransi. Dalam bernegosiasi, tidak semua orang akan setuju dengan pendapat Anda. Maka dari itu, Anda harus belajar toleransi dan menghargai setiap pendapat yang ada.

Jangan langsung marah atau emosi saat penawaran Anda dipertanyakan. Sebaliknya, jelaskan baik-baik secara rinci agar lawan bicara paham dengan maksud Anda.

Baca juga:

Tugas dan Tanggung Jawab Negosiator

Setiap pekerjaan tentu mempunyai beban tanggungan tersendiri, tak terkecuali negosiator. Setelah mengetahui pengertian negosiator dan kemampuannya, mari simak sejumlah tugas dan tanggung jawab negosiator. 

  1. Mempengaruhi pikiran dan pendapat orang lain agar bisa menjalin kerja sama atau menyetujui hal yang Anda negosiasikan
  2. Menjadi pihak penengah antara dua bisnis
  3. Membuat kesepakatan bersama sesuai prinsip keadilan
  4. Membuat pihak lawan mendengarkan maksud dan tujuan Anda
  5. Menggunakan berbagai teknik win-win solution untuk meyakinkan pihak lawan

Cara Menjadi Negosiator

Jika Anda memahami pengertian negosiator secara mendalam, maka akan lebih mudah menjadi negosiator. Negosiator juga bukan profesi mudah yang bisa dilakukan semua orang. Berikut sederet tips menjadi negosiator yang baik.

1. Melakukan Analisis

Ketika hendak menjalin kerja sama atau bernegosiasi dengan pihak lain, Anda harus menganalisis latar belakang lawan terlebih dahulu. Jangan sampai Anda kekurangan informasi terkait lawan. Analisis sangat penting guna menunjang keberhasilan negosiasi Anda.

Banyak hal yang bisa Anda analisis. Mulai dari bisnis yang sedang dijalankan lawan hingga kepribadian lawan. Dengan melakukan analisis, Anda bisa mencapai kesepakatan lebih mudah.

2. Gunakan Kalimat Diplomatis

Sebagai negosiator, Anda harus menggunakan kalimat diplomatis. Kalimat ini bersifat terselubung atau tidak langsung tepat sasaran. Kalimat diplomatis terbilang sangat berhati-hati, sehingga tidak membuat pihak lawan tersinggung.

Ketika bernegosiasi, Anda harus mengikuti alur pembicaraannya. Bangun suasana obrolan yang nyaman terlebih dahulu, kemudian utarakan negosiasi Anda secara perlahan.

3. Mencari Peluang

Dalam dunia kerja, mencari peluang adalah hal penting yang harus Anda lakukan. Jangan sampai keputusan yang Anda buat merugikan Anda sendiri maupun pihak lawan. Anda harus berusaha mencari peluang agar pihak lawan setuju dengan keputusan yang Anda buat sebagai seorang negosiator. 

4. lkuti Tahapan Negosiasi

Jika bekerja sebagai seorang negosiator profesional, ada beberapa tahapan negosiasi yang harus Anda lakukan. Anda tidak boleh sembarangan memberikan penawaran karena bisa membuat lawan merasa tidak nyaman. Berikut tahapan dalam proses negosiasi.

  • Perencanaan dan persiapan, pada tahap ini, Anda bisa mengumpulkan aneka informasi dan data-data lawan bicara. Pastikan Anda sudah mengenal lawan bicara secara mendalam agar proses negosiasi berjalan dengan lancar
  • Tentukan aturan secara garis besar untuk membatasi pembicaraan dan apa yang akan dinegosiasikan
  • Berikan penjelasan secara rinci terkait maksud dan tujuan negosiasi Anda. Pada tahap ini, dengarkan pula pendapat dari pihak lawan. Pastikan Anda memaparkan keinginan dengan jelas dan tidak bertele-tele. Selain itu, Anda juga harus jujur
  • Lakukan proses tawar-menawar dan selesaikan masalah jika ada salah satu pihak yang tidak menyetujui hasil negosiasi. Semua pihak harus fokus dalam penyelesaian masalah agar mencapai kesepakatan bersama
  • Penutupan negosiasi dan implementasi hasil keputusan bersama

Pengertian negosiator memang perlu Anda ketahui secara mendalam jika ingin menggeluti profesi ini. Sebagai seorang negosiator handal, hendaklah Anda bersikap bijak, jujur, dan mengambil keputusan yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "Pengertian Negosiator, Kemampuan, Tugas, dan Tanggung Jawabnya"