Botol Semprot Laboratorium: Fungsi dan Cara Penggunaannya

Botol semprot laboratorium termasuk salah satu peralatan dalam setiap eksperimen. Kegunaan botol ini berkaitan dengan pembersihan alat-alat maupun objek. Cara kerja botol semprot juga tidaklah rumit. Namun meski sederhana, fungsi botol semprot lab tetap saja salah satu yang penting.

Botol Semprot Laboratorium Terbuat dari Apa?

Botol semprot alat laboratorium berbahan plastik dengan bentuk botol yang memiliki penutup lengkap dengan pipa atau selang plastik juga. Cara menggunakan alat ini cukup dengan menekan badan botol untuk mendesak keluar cairan yang ada dalam botol lewat selang plastik.

Selayaknya botol semprot pada umumnya. Hanya saja, alat ini khusus untuk penggunaan dalam laboratorium yang terlihat dari tutupnya. Botol semprot lab kimia juga punya beragam ukuran, mulai dari kecil, sedang, sampai yang paling besar.

Bahan pembuatan botol semprot yang dari plastik juga memiliki elastisitas yang baik, sehingga mudah untuk Anda tekan. Jadi penggunanya bisa lebih mudah mengeluarkan cairan dalam botol

Fungsi Botol Semprot Laboratorium

Kendati terlihat begitu sederhana, kegunaan alat ini punya peran penting tersendiri dalam membantu kegiatan eksperimen yang tentu membutuhkan air steril. Oleh karena itu, peralatan laboratorium botol semprot berfungsi untuk mewadahi air tersebut.

Air suling bebas zat kotor yang disebut dengan akuades. Selama akuades tersedia dalam botol semprot plastik tersebut, maka proses seperti pengenceran maupun pembersihan bisa berjalan dengan mudah. 

Namun karena bahannya plastik elastis, gunakanlah hanya untuk menyimpan akuades saja untuk menghindari bahaya dari reaksi bahan kimia. Secara lebih rinci, fungsi botol semprot di laboratorium adalah untuk:

  • Menyemprotkan cairan yang tersimpan dalam botol.
  • Membersihkan alat-alat laboratorium.
  • Membilas bersih setiap peralatan kimia dalam proses pencucian untuk sterilisasi.
  • Mengencerkan larutan dalam wadah bercelah sempit seperti erlenmeyer atau labu ukur. Mengingat model penutupnya juga.

Begitu pula fungsi dari botol semprot 250 ml maupun botol semprot 500 ml. Meski beda ukuran, fungsi masing-masing tetap sama. Hanya jumlah tampungan airnya saja yang berbeda.

Baca juga:

Cara Penggunaan Botol Semprot Lab

Terbilang cukup mudah dan simpel sebetulnya, cara penggunaan botol semprot lab. Pastikan dulu botol tersebut benar-benar sudah dalam keadaan bersih dan steril dari kontaminasi zat maupun kotoran apapun. Kemudian Anda hanya perlu memasukkan akuades saja ke dalamnya sampai penuh.

Proses pengisiannya pun sama seperti mengisi botol semprot kebanyakan, dengan memutar bagian atas untuk membuka dan menutup botol. Setelah itu, botol siap Anda gunakan dengan menekan badannya yang elastis sampai air keluar.

Jenis Larutan Isi Botol Semprot Kimia

Semua larutan yang masuk ke dalam botol adalah bahan-bahan yang aman, serta tidak berbahaya maupun beracun, misalnya:

  • Aquades
  • Pelumas
  • Pewarna
  • Cairan atau larutan lain yang juga aman.

Kode Warna Botol Semprot Laboratorium

Setiap botol semprot lab kimia memiliki warna yang berbeda-beda pada bagian atasnya. Khususnya botol semprot 500ml. Tujuannya adalah menunjukkan larutan apa yang berada dalam botol tersebut, karena setiap warna merupakan kode untuk larutannya. Seperti berikut ini:

  • Merah untuk Acetone dan Toluene.
  • Biru untuk Deionized Water, Distilled Water, Soap, dan Water.
  • Kuning untuk Dichloromethane, Isopropanol, dan Sodium Hypochlorite (Bleach).
  • Hijau untuk Ethanol 70%, Ethyl Acetate, Methanol, dan Methyl Ethyl Ketone.
  • Natural atau netral untuk Ethanol, Machine Oil, dan Saline Solution.

Botol semprot laboratorium adalah salah satu contoh alat dalam lab eksperimen kimia yang punya kegunaan penting, meski tampak sederhana. Anda bisa mendapatkannya melalui toko-toko peralatan kimia terdekat, dengan pilihan ukuran yang beragam. Sesuaikan juga dengan kode warna pada botolnya.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

إرسال تعليق for "Botol Semprot Laboratorium: Fungsi dan Cara Penggunaannya"