Gelas Ukur Laboratorium: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya

Mau melakukan eksperimen? Butuh mengukur zat atau bahan yang pas? Jika iya, Anda butuh gelas ukur laboratorium untuk menentukan jumlah yang pas, tidak kurang atau lebih. Bahan yang tidak pas bisa mempengaruhi keberhasilan proses eksperimen.

Ketepatan ukuran bukan hanya dari alat, tetapi juga dari cara penggunaan gelas ukur yang tepat. Posisi yang salah, cara melihat yang tidak tepat, tempat gelas ukur yang salah juga bisa mempengaruhi ukuran. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Gelas Ukur Laboratorium?

Gelas Ukur merupakan alat untuk mengukur suatu zat cair. Sebenarnya bukan hanya terbuat dari gelas atau kaca borocilicate, tetapi juga terbuat dari plastik. Gelas ukur berbentuk silinder dengan bagian bawah atau basis berbentuk segi lima atau lingkaran.

Sedangkan bagian mulut gelas ukur, bentuknya meruncing sehingga memudahkan Anda ketika menuangkan cairan. Selain itu, pada bagian luar gelas terdapat tulisan angka yang menunjukkan volume. Ada jenis tulisan angka yang timbul, ada pula jenis tulisan cetak biasa. 

Produk angka timbul sering jadi pilihan, karena lebih awet daripada cetak biasa yang tulisannya mudah hilang karena proses cuci dan pemanasan berulang. Namun, produk yang angkanya timbul biasanya berwarna putih sehingga membuat angka tidak terlalu jelas, Anda perlu teliti ketika membaca volume. 

Fungsi dan Cara Menggunakan Gelas Ukur Laboratorium 

Fungsi gelas ukur pada laboratorium adalah mengukur volume larutan. Contoh, mengukur akuades 1000 ml untuk melarutkan NA dalam pembuatan media. Ukuran yang tidak pas antara zat satu dengan zat yang lain juga bisa membuat percobaan Anda gagal, seperti media terlalu cair atau padat. 

Sebelum menggunakan gelas ukur pertama kali, pastikan gelas ukur telah steril. Lantas, bagaimana cara menggunakan gelas ukur? Letakkan gelas ukur pada bidang datar, lalu tuang cairan yang hendak Anda ukur, kemudian lihat meniskus atau garis yang menunjukkan volume lurus dengan mata. 

Baca juga:

Pencucian dan Cara Penyimpanan Gelas Ukur

Setelah menggunakan gelas ukur, Anda perlu mencuci gelas menggunakan sabun cuci, sikat, dan akuades. Caranya yaitu, tuang sabun cuci ke dalam gelas ukur, sikat, lalu bilas menggunakan air bersih dan mengalir, kemudian bilas lagi menggunakan akuades.

Tujuan menggunakan akuades adalah untuk menghilangkan sisa-sisa sabun cuci yang sekiranya masih menempel pada gelas ukur. Setelah mencuci, Anda harus mengeringkan gelas ukur dengan cara menguapkan sisa air menggunakan oven dengan suhu 100 derajat celcius. 

Jika sudah kering, Anda bisa menyimpan dan menata gelas ukur pada lemari penyimpanan alat laboratorium sesuai dengan kelompoknya. Harap berhati-hati ketika menaruh gelas ukur karena rawan menyenggol alat gelas lainnya yang juga mudah pecah. 

Harga Gelas Ukur Pada Laboratorium Berdasarkan Jenis dan Ukuran

Berapa harga gelas ukur? Ada beberapa harga tergantung jenis dan ukuran. Jenis bahan kaca borocilicate lebih mahal daripada jenis plastik, ukuran 100 ml bahan kaca sekitar Rp45.000, sedangkan plastik sekitar Rp.35.000.

Ada ukuran 10 ml, 25 ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, hingga 1000 ml. Harga 10 ml - 100 ml jenis plastik harganya mulai Rp15.000 hingga Rp.35.000, sedangkan bahan kaca mulai harga Rp28.000 sampai Rp45.000, serta harga bahan kaca ukuran 1000 ml sekitar Rp195.000 dan 2000 ml sekitar Rp400.000. 

Anda bisa membeli gelas ukur laboratorium secara online atau langsung pada toko alat lab. Gelas ukur menjadi alat yang sangat membantu ketika melakukan eksperimen. Pastikan mengikuti prosedur cara penggunaan agar hasil ukur valid.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

إرسال تعليق for "Gelas Ukur Laboratorium: Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya"