Pengertian Cawan Petri Laboratorium: Cara Menggunakan dan Fungsinya

Anda pernah melihat alat laboratorium bundar dengan corak zig-zag? Jika pernah, mungkin yang Anda lihat itu pengembangan mikroba dalam cawan petri laboratorium. Itu salah satu fungsi utama penggunaan cawan petri. Berikut penjelasan lengkap terkait cawan petri di laboratorium.

Pengertian Cawan Petri Laboratorium

Sebelum mengetahui fungsi cawan petri, ketahui dulu apa itu cawan petri. Cawan petri merupakan alat laboratorium berbentuk bundar yang terbuat dari kaca jenis soda lime glass atau dari plastik jenis polystyrene yang bening. 

Cawan petri kaca lebih awet dan tahan panas, seperti dari sterilisasi autoclave 121 derajat celcius sehingga bisa digunakan berulang kali. Sedangkan cawan petri plastik biasanya hanya sekali pakai. Alat ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian yang berfungsi sebagai wadah atau alas dan yang lainnya sebagai penutup. 

Anda bisa beli cawan petri di toko alat laboratorium atau online shop. Cawan petri di laboratorium tersedia ukuran 15 × 60 mm, 15 x 80 mm, 15 x 100 mm, 20 x 100 mm, 15 x 90 mm, dan 25 x 120 mm. Harganya kisaran puluhan ribu rupiah, cawan petri jenis kaca lebih mahal daripada plastik. 

Cara Menggunakan Cawan Petri

Cawan petri yang telah digunakan untuk pengembangan mikroba perlu Anda bersihkan dengan cara masing-masing cawan petri dibuka, dicongkel dan dibuang isinya. Setelah itu, rendam cawan petri menggunakan larutan klorox dan tunggu hingga 24 jam sebelum mencuci. 

Pencucian cawan petri bisa menggunakan sabun atau detergen biasa, bilas, lalu mengeringkan menggunakan angin saja, kemudian perlu sterilisasi menggunakan autoclave, dan lanjut menggunakan oven, setelah itu cawan petri siap Anda gunakan kembali. 

Anda bisa membuat media terlebih dahulu. Cawan petri yang telah berisi media perlu Anda bungkus dengan kertas dan masukkan ke dalam lemari pendingin. Ketika membungkus cawan petri, pastikan posisinya terbalik. Kenapa dibalik? Hal tersebut menghindari embun agar tidak menetes pada media. 

Baca juga:

Fungsi Cawan Petri Laboratorium

Cawan petri punya fungsi seperti untuk wadah membuat media, sekaligus mengembangkan mikroorganisme. Para peneliti seringkali melakukan penelitian, seperti analisis terhadap suatu mikroba pada zat tertentu sehingga dalam menerapkan metode penelitian butuh alat cawan petri. 

1. Wadah Membuat Media untuk Mikroba

Hal pertama sebelum mengembangkan mikroorganisme adalah membuat media. Media ini bisa berupa NA (Nutrient Agar), PDA (Potato Dextrose Agar), dan PCA (Plate Count Agar). NA, PDA, dan PCA berbentuk bubuk perlu Anda suspensikan dengan cairan akuadest. 

Kemudian dipanaskan hingga larut, kemudian sterilisasi menggunakan autoclave suhu 121 derajat celcius selama 15 menit. Setelah selesai, Anda bisa tuang media pada cawan petri yang telah steril. Media tersebut nantinya bisa untuk mengembangkan mikroba.

2. Salah satu Alat Dalam Prosedur Menghitung Koloni Mikroba

Salah satu percobaan yang sering dilakukan di laboratorium adalah analisis kuantitatif berdasarkan pengujian TPC (Total Plate Count) apa itu? TPC merupakan perhitungan jumlah mikroba dalam suatu zat, produk, atau bahan yang tumbuh pada media menggunakan wadah cawan petri. 

Contoh, perhitungan mikroba pada udara, air, makanan, dan lain sebagainya. Media yang digunakan bisa berupa PCA (Plate Count Agar). Jadi, nantinya setelah masa inkubasi, mikroba yang masih ada pada cawan petri dihitung menggunakan alat colony counter. 

Anda perlu memahami prosedur kerja menggunakan cawan petri laboratorium sesuai penelitian. Jenis penelitian dan penggunaan media bisa mempengaruhi langkah-langkah penggunaan cawan petri. Jangan sampai Anda salah prosedur sehingga ada kontaminasi atau membahayakan diri Anda sendiri. 

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

إرسال تعليق for "Pengertian Cawan Petri Laboratorium: Cara Menggunakan dan Fungsinya"