Pinggan Porselin Laboratorium: Fungsi dan Cara Penggunaan

Pinggan porselin Laboratorium merupakan peralatan yang cukup umum di laboratorium. Hampir semua lab di berbagai bidang membutuhkan peralatan ini. Mulai dari lab biologi, kimia, kesehatan, dan berbagai lab lain untuk bidang tertentu.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peralatan ini untuk laboratorium. Fungsi pinggan porselin ini cukup banyak dan beragam. Mulai dari wadah, sampai sebagai media untuk melakukan reaksi tertentu. Walaupun keberadaannya familiar namun ternyata peralatan ini cukup vital di laboratorium.

Mengenal Pinggan Porselin Laboratorium

Sesuai dengan namanya, pinggan porselin merupakan pinggan yang terbuat dari porselin yang penggunaannya dikhususkan untuk laboratorium. Karena penggunaannya sangat spesifik untuk kebutuhan laboratorium. Desain dari pinggan ini pun disesuaikan untuk kebutuhan lab.

Biasanya bentuknya agak menyerupai setengah bola agar bisa menampung zat di dalamnya. Bagian bawahnya rata agar bisa berdiri sendiri. Bentuknya menyerupai mangkok kecil namun dengan bahan yang lebih kuat dengan reaksi bahan kimia.

Umumnya, pinggan ini berwarna putih. Alasannya, agar reaksi zat di dalamnya bisa terlihat lebih jelas. Jadi, lebih mudah bagi Anda untuk mengawasi dan mengamati reaksi zat. Namun, ada beberapa pinggan yang dibuat dengan warna berbeda, sesuai dengan kebutuhan saja.

Fungsi Pinggan Porselin

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pinggan ini memiliki banyak fungsi. Mulai dari fungsi yang sederhana yaitu sebagai wadah zat atau bahan yang akan diuji. Biasanya, jika ingin menguji bahan atau zat, para peneliti tidak membutuhkannya dalam jumlah besar.

Jadi, pinggan porselin bisa menjadi tempat yang ideal untuk menampung zat. Pinggan ini juga bisa digunakan sebagai penutup gelas breaker jika di dalamnya ada zat tertentu. Dengan menutupnya dengan pinggan porselin. Bisa menghindari terjadinya kondensasi.

Kemudian, pinggan porselin juga bisa menjadi tempat reaksi bahan tersebut. Seperti penguapan, pemanasan, dan pencampuran. Apalagi, bahan-bahan yang memang sulit untuk menguap misalnya garam dan gula.

Dalam fungsinya untuk menciptakan reaksi, pinggang memang lebih sering digunakan untuk proses penguapan. Karena itu, pinggan porselin sering kali disebut sebagai pinggan penguap. Sifat bahannya yang kuat dan bahan panas membuat peralatan ini semakin serba guna.

Baca juga:

Cara Menggunakan Pinggan Porselin Untuk Penguapan

Walaupun memiliki banyak fungsi, pinggan porselin memang lebih dikenal dengan fungsinya untuk proses penguapan atau evaporasi. Penguapan ini sangat diperlukan dalam aktivitas lab untuk menghilangkan bagian dari zat yang mudah menguap.

Jadi, bisa didapatkan zat pelarut dengan larutan yang konsistensinya lebih pekat. Cara penggunaannya pinggan untuk evaporasi ini cukup sederhana. Berikut adalah prosedur yang perlu dilakukan.

Siapkan pinggan porselin, pembakar spiritus, kawat kasa, dan juga kaki tiga sebagai penopang.
Atur peralatan yang sudah disiapkan sebelumnya sesuai dengan urutannya.
Masukkan bahan yang akan diproses di dalam pinggan
Nyalakan api pada pembakar spiritus sesuai dengan suhu yang dibutuhkan.
Tunggu agar bahan memberikan reaksi pada zat di dalamnya.

Proses evaporasi atau penguapan memang terkesan sederhana. Namun, Anda harus tetap berhati-hati dalam melakukannya. Pastikan tetap menggunakan pengaman seperti sarung tangan, baju lab, dan juga kacamata pengaman.

Karena bagaimanapun Anda akan menangani panas dan juga zat mungkin saja berbahaya. Karena itu, walaupun terlihat sederhana. Anda harus tetap memperhatikan keamanan ketika menggunakan pinggan porselin. Terutama, jika dilakukan untuk proses penguapan.

Informasi mengenai pinggan porselin laboratorium di atas sangat penting untuk diketahui oleh para peneliti. Pinggan porselin memang terbilang alat yang familiar di laboratorium, namun walaupun begitu fungsi dan kegunaannya harus anda perhatikan. Karena fungsinya ternyata sangat bervariasi.