Kertas Saring Laboratorium: Jenis, Fungsi dan Syarat Kertas Saring Lab yang Ideal

Pernahkah butuh menyaring suatu zat untuk memisahkannya menjadi dua zat? Anda perlu kertas saring laboratorium untuk melakukan itu. Jenis kertas saring lab pun ada beragam, tergantung ciri-ciri bentuk, bahan, fungsi, serta kualitas. Namun, pada dasarnya masing-masing punya fungsi utama yang sama.

Ragam Jenis Kertas Saring Laboratorium

Proses filtrasi di laboratorium menggunakan kertas saring. Namun, tergantung apa bahan kimianya, maka kertas saring lab yang Anda gunakan pun bisa berbeda-beda, seperti berikut ini:

1. Kertas Kromatografi

Kertas jenis ini menyaring air dengan laju aliran yang spesifik dengan kecepatan penyerapan yang maksimal. Kecepatan penyerapannya mulai dari 6 sampai 18 cm. Sementara itu, ketebalan kertasnya dari 0,17 sampai 0,93 mm.

2. Kertas Kualitatif

Ketika Anda butuh menentukan bahan berdasarkan analisis kualitasnya, maka gunakan kertas saring lab jenis ini. Terdapat setidaknya 13 ragam kelas sesuai ukuran pori-porinya, mulai dari kelas 4 sebagai yang terbesar hingga yang terkecil 602h. Namun, yang paling umum yaitu kelas 1 sampai 4.

3. Kertas Kuantitatif

Sebutan lain untuknya yaitu kertas saring bebas abu. Kegunaannya kerap kali untuk analisis gravimetri maupun kuantitatif. Pembuatannya sendiri memakai asam untuk menghasilkan sebuah kertas yang bebas abu dengan kemurnian tinggi.

4. Kertas PTFE

Suhu penggunaannya besar, dari -120° sampai 260° celcius. Permeabilitas udaranya pun tinggi. Dengan ketahanannya terhadap suhu tinggi, maka kertas PTFE mudah masuk ke autoklaf. Bahkan bisa Anda gunakan untuk menyaring pelarut yang kuat, minyak panas, hingga mengumpulkan partikular dari udara.

5. Kertas Serat Kaca

Ukuran pori dari kertas ini adalah 1 µm. Gunanya sebagai penyaring larutan dengan tingkat kontaminasi berat atau yang sukar disaring kertas biasa. Serat kacanya bisa menambah panjang masa pakai penyaringnya. Ada banyak partikular yang bisa termuat dan mampu mencegah sampel terkontaminasi.

6. Kertas Serat Kuarsa

Bila bicara soal ketahanan tinggi terhadap bahan kimia, maka pilihannya adalah kertas ini. NOx maupun SOx dioksida tidak akan terserap, mudah Anda sterilkan, serta tahan akan kelembapan. Oleh sebab itu, kebanyakan penggunaannya untuk menganalisis polusi udara.

7. Kertas Whatman

Kertas saring whatman adalah media penyaring berkemampuan hingga mencapai 98%. Ukurannya 20-25 μm dengan aliran yang sangat cepat. Sementara itu, kadar abu maksimumnya sekitar 0,01%. Pemakaiannya biasanya untuk analisis gravimetri.

Baca juga:

Fungsi Kertas Saring Laboratorium

Berdasarkan kegunaan dari masing-masing jenis kertas saring kimia, fungsi lembaran ini secara umum ialah pemisah antara partikel suspensi dan cairan. Bisa juga untuk memisahkan zat terlarut dari zat padatnya. Jadi zat padatnya pun bisa lebih mudah Anda keringkan.

Syarat-Syarat Kertas Saring Lab yang Ideal

  • Ukuran porinya uniform dan reproduktif.
  • Penyaringannya cepat dan tidak gampang tersumbat.
  • Dapat menahan partikel dari larutan atau zat yang sedang Anda saring pada permukaannya.
  • Tidak akan mengadsorbsi parameter uji maupun zat selama proses penyaringan berlangsung.
  • Tentu saja harus punya ketahanan yang kuat agar tidak mudah rusak saat Anda gunakan.
  • Zat yang terkandung dalam kertas tidak akan terelusi dan mengontaminasi sampel

Ada banyak sekali pembuatan kertas saring yang menggunakan mesin berukuran kecil. Mesin untuk membuat kertas saring dalam skala laboratorium saja punya lebar 50 cm.

Penggunaan kertas saring laboratorium bisa Anda sesuaikan berdasarkan larutan atau zat yang hendak Anda saring. Kertas saring adalah media untuk memisahkan campuran zat hingga mempercepat pengeringan zat padat. Anda bisa mendapatkan kertas saring di apotik dengan harga yang bervariasi.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "Kertas Saring Laboratorium: Jenis, Fungsi dan Syarat Kertas Saring Lab yang Ideal"