Labu Destilasi Laboratorium, Pengertian dan Prinsip Kerjanya
Labu destilasi Laboratorium adalah peralatan yang sangat penting dalam sebuah laboratorium. Alat ini cukup sering digunakan untuk menghasilkan zat atau senyawa tertentu. Selain itu, sangat berperan besar dalam pemisahan senyawa yang ingin diteliti lebih lanjut.
Alat ini disebut labu destilasi karena bentuknya yang memang bulat di bagian bawah. Namun, sebagai tempat untuk memasukkan senyawa dan memisahkannya. Terdapat pipa panjang yang mengarah ke atas. Ada pula pipa yang lebih kecil untuk pemisah senyawa.
Pengertian Labu Destilasi Laboratorium
Labu destilasi ini seringkali disebut juga sebagai labu fraksinasi. Sesuai dengan fungsi utamanya yang memang untuk memisahkan dua senyawa atau bahkan lebih. Bentuknya yang bulat yang menyerupai buah labu membuat alat ini disebut sebagai labu.
Peralatan ini biasanya terbuat dari kaca yang tahan panas. Karena memang pemisahan senyawa yang dilakukan dengan alat ini biasanya mengandalkan pemanasan dan perbedaan titik didih antara dua senyawa. Walaupun terbuat dari kaca namun bahan pembuatnya dijamin kuat.
Pada umumnya, labu destilasi ini juga sengaja diproduksi dalam warna yang transparan. Tujuannya, agar para peneliti lebih mudah untuk melihat proses pemisahan yang terjadi dalam labu.
Fungsi Labu Destilasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, fungsi utama dari alat ini adalah untuk memisahkan dua senyawa atau lebih. Proses pemisahan ini dilakukan dari proses destilasi yang mengandalkan suhu panas dan perbedaan titik didih antara zat yang dipisahkan.
Sebenarnya, fungsi ini dimiliki juga oleh alat yang bernama retort. Namun, labu destilasi yang memiliki bentuk vertikal. Membuat para pengguna lebih mudah dalam menggunakannya. Terutama, ketika sedang mengeluarkan dan memasukkan cairan.
Selain itu, leher pipa pada labu destilasi juga bisa berperan sebagai ruang termometer. Hal ini semakin memudahkan para peneliti yang ingin mengukur suhu larutan. Selain fungsi utama, alat ini juga memiliki fungsi tambahan yaitu:
- Sebagai wadah di dalam alat rotary evaporator saat ekstraksi.
- Menyimpan media kultur.
- Sebagai standar fase gas.
- Sebagai wadah untuk pemanasan senyawa terutama dalam bentuk cairan.
Dengan berbagai fungsi di atas, labu destilasi menjadi salah satu alat yang fungsional dalam lab. Jadi, tidak heran jika alat ini sangat dibutuhkan.
Baca juga:
- Segitiga Porselen Laboratorium, Pengertian Sampai Cara Penggunaan
- Fungsi Kaki Tiga dan Kasa Laboratorium Kimia Beserta Kawat Kasa
- Pembakar Bunsen Laboratorium, Fungsi, dan Bagian-Bagiannya
Cara Menggunakan Labu Destilasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, alat ini memiliki fungsi utama untuk memisahkan senyawa memanfaatkan titik didih. Namun, sebenarnya bagaimana cara kerja dari alat ini sehingga bisa memisahkan senyawa yang diinginkan?.
Berikut adalah langkah untuk menggunakan alat ini. Langkah ini harus dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan pengaman. Dengan begitu, para peneliti akan aman dari pengaruh zat yang akan diproses.
- Posisikan dahulu agar termometer yang akan digunakan pada kondisi termal.
- Kemudian, masukkan air suling yang mendidih di dalam breaker.
- Secara perlahan, isi labu destilasi dengan larutan namun jangan sampai penuh.
- Nyalakan pembakar spiritus untuk memanaskan labu destilasi secara perlahan.
- Setelah mencapai titik didihnya, maka uap akan mulai naik dari leher labu destilasi.
- Setelah uap melewati kondensor akan terjadi proses pengembunan.
- Hasil larutan yang dipisahkan akan menetes ke wadah penampung.
- Amati semua tetesan yang terbentuk dan usaha ada di suhu 2 sampai dengan 3 derajat celcius.
- Jika suhu naik lagi pindahkan ke wadah penampung yang sudah distilat.
- Keluarkan suhu panas dari labu destilasi sebelum seluruh larutan menguap.
Labu destilasi laboratorium bisa dikatakan sebagai salah satu alat yang paling penting di laboratorium. Namun juga yang paling riskan untuk digunakan. Karena itu, para peneliti tetap harus berhati-hati.
إرسال تعليق for " Labu Destilasi Laboratorium, Pengertian dan Prinsip Kerjanya"