Lemari Asam Laboratorium: Pengertian, Fungsi, dan Penggunaannya
Lemari asam laboratorium adalah peralatan yang penting terutama dalam laboratorium yang bergerak di bidang kimia. Laboratorium kimia biasanya memiliki berbagai zat yang harus disimpan untuk kepentingan penelitian. Namun, ada bahan yang perlu penanganan khusus dalam penyimpanannya.
Salah satunya adalah bahan yang bersifat asam, apalagi yang bersifat asam pekat. Karena bahan ini bisa berbahaya jika disimpan sembarangan atau dicampur dengan bahan yang lain. Penanganan yang kurang berhati-hati juga bisa mencelakai Anda sebagai operasional laboratorium.
Pengertian Lemari Asam Laboratorium
Seperti yang diketahui secara luas, bahwa tidak semua bahan yang ada di laboratorium adalah bahan yang aman untuk diuji coba atau dimanfaatkan dalam penelitian. Sebagian bahan ada yang bersifat berbahaya dan perlu penanganan yang khusus jika memang ingin menggunakannya.
Salah satu zat yang memiliki sifat seperti itu adalah zat asam pekat. Karena itu, dibutuhkan lemari asam dalam suatu laboratorium untuk menyimpan zat dengan sifat ini. Selain untuk memisahkan zat asam pekat dengan zat lain di laboratorium.
Lemari asam ini juga berfungsi untuk melindungi zat asam itu sendiri. Karena lemari asam biasanya dilengkapi dengan perangkat ventilasi lokal. Perangkat ini memiliki sistem untuk membatasi uap, debu, paparan asap, atau kontaminasi lainnya yang berbahaya bagi zat.
Karena merupakan bahan yang cukup berbahaya. Jika Anda ingin menggunakan dan memanfaatkan zat ini. Anda perlu menggunakan pakaian pengaman lengkap mulai dari pakaian APD, sampai dengan sepatu dan kacamata untuk melindungi diri Anda sendiri.
Fungsi Lemari Asam
Jika dilihat dari fungsi umumnya, lemari asam ini memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan. Secara spesifik, untuk zat-zat yang bersifat asam pekat. Tidak hanya itu, lemari ini juga bisa digunakan untuk menyimpan bahan yang bersifat racun dan karsinogenik.
Biasanya zat-zat ini memiliki titik didih di bawah 120 derajat celcius. Karena itu, tidak bisa dilakukan penyimpanan yang sembarang. Apalagi, pada ruang terbuka karena sangat mudah bagi zat untuk mengalami pemuaian.
Proses ini bisa merusak zat itu sendiri dan zat yang ada di sekelilingnya. Lemari asam juga meminimalisir resiko berbahaya yang bisa saja terjadi pada zat. Misalnya saja, zat tidak sengaja tumpah, atau kontaminasi dengan zat yang lainnya.
Jika zat tumpah pun hal ini bisa meminimalisir kerusakan pada area sekitarnya. Karena memang lemari asam biasanya didesain untuk dapat mengatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh asam pekat dan bahan beracun lainnya.
Baca juga:
- Corong Pisah Laboratorium: Fungsi, Spesifikasi dan Cara Menggunakannya
- Pendingin Kondensor Laboratorium, Pengertian, Fungsi dan Jenisnya
- Klem dan Statif Laboratorium Kimia, Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya
Cara Penggunaan Lemari Asam
Sebagai tempat penyimpanan yang sangat khusus, menggunakan lemari asam di laboratorium tidak bisa sembarangan. Peletakkan lemari asam pun tidak boleh sembarangan. Ruangan harus memiliki kriteria keadaan dan udara yang khusus dan memiliki standar sendiri.
Berikut adalah langkah untuk menggunakan lemari asam ini. Terutama, ketika Anda ingin mengambil zat yang terbilang berbahaya dari lemari asam ini.
- Gunakan peralatan pengamanan lengkap seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
- Kemudian, berdiri di depan lemari asam pada jarak yang aman namun tetap bisa menjangkau lemari.
- Setelah itu, buka tutup dari lemari asam dan ambil bahan kimia yang dibutuhkan dari lemari.
- Pengambilan zat lebih baik dilakukan tetap di dalam lemari asam. Meminimalisir kebutuhan untuk mengeluarkan zat dari lemari asam untuk mencegah kerusakan pada zat.
- Setelah selesai, simpan kembali bahan di tempat semula adan tutup lemari.
Lemari asam laboratorium adalah peralatan yang sangat vital di sebuah laboratorium. Tidak hanya sekedar tempat penyimpanan. Alat ini dibutuhkan sebagai bagian dari keamanan dari aktivitas di laboratorium itu sendiri.
إرسال تعليق for "Lemari Asam Laboratorium: Pengertian, Fungsi, dan Penggunaannya"