pH Meter Adalah: Pengertian, Jenis, Komponen dan Cara Penggunaanya
Dalam pengujian di laboratorium Anda dapat menemukan alat yang bernama pH meter. pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai pH pada sampel zat yang diuji.
Di ulasan berikut ini Anda dapat mempelajari mengenai pengertian, jenis-jenis pH meter serta penggunaanya.
pH Meter Adalah
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2021) pH meter didefinisikan sebagai alat listrik yang dipakai untuk mengukur keasaman atau kebasaan dalam larutan atau istilahnya aktivitas ion hidrogen.
Secara sederhana pH Meter merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai alat ukur pH suatu cairan atau larutan.
Alat pH meter sendiri terdiri dari bagian voltmeter yang terpasang pada elektroda yang bersifat responsif terhadap pH dan elektroda referensi.
Sebagai alat ukur, pH meter juga digunakan dalam melakukan pengecekan netralitas atau derajat keasam dan alkalitas larutan.
Jika seluruh bagiannya berfungsi dengan baik, Alat ini bekerja dengan menampilkan nilai pH secara akurat.
Sensor Probe atau glass electrode merupakan bagian yang menjadi dasar prinsip kerja yang paling utama.
Prinsip pengukuran suatu pH tergantung pada potensial elektro kimia yang terjadi pada antara larutan membrane glass (electrode gelas) yang diketahui dengan larutan di luar elektroda gelas—membrane glass yang tidak diketahui.
Jenis-jenis pH Meter
pH meter terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan konsep maupun nilai fungsinya, antaranya:
1. pH Meter Analog
Sebelum terdapat alat pH meter digital, alat analog sudah ada sejak jaman terdahulu. Pada alat ini nilai kadar pH ditunjukan menggunakan jarum penunjuk.
Mekanismenya adalah saat electrode melakukan pengukuran pada sampel, maka jarum akan bergerak menuju angka dari hasil kadar pH larutan tersebut.
Penggunaan alat analog membutuhkan ketelitian yang cukup agar bisa memperoleh hasil yang presisi.
2. pH meter Digital
Bisa dikatakan bahwa pH meter digital merupakan inovasi dari pH meter analog. Kadar pH pada alat digital ini ditujukan dengan angka yang tertera pada mesin pengukur, sehingga memudahkan Anda untuk memperoleh hasil yang presisi.
pH meter analog maupun digital memiliki fungsi yang sama tetapi penunjukkan hasilnya yang berbeda.
3. pH Meter Stick
seperti namanya alat ukur pH ini memiliki bentuk yang menyerupai stick atau batang. Jenis pH meter ini banyak digunakan, karena penggunaan dan pembacaannya sangat praktis dan mudah. Salah satu kelebihan dari pH meter stick ialah dapat mengkalibrasi dan mengatur suhu kompensasi otomatis.
4. pH Meter Air, Tanah, dan Suhu
selain pH Meter stick, jenis pH meter satu ini pun cukup praktis untuk digunakan. Seperti namanya ini, pH meter satu ini memang dapat digunakan untuk mengukur kadar keasaman pada tiga zat yang berbeda yakni air, tanah serta suhu.
5. pH Meter Tanah
selain digunakan pada pengukuran ion air, pH meter juga digunakan dalam pengukuran keseburan tanah alat yang digunakannya ini ialah pH meter tanah.
Kadar pH meter tanah akan menunjukan angka unsur-unsur dalam tanah seperti Mn (Mangan), Al (Aluminium) maupun Fe (besi).
Selain digunakan untuk mengukur unsur tanah, pH meter tanah digunakan juga untuk mengontrol pengaruh sistem manajemen (pengolahan) pertanian.
6. pH Meter air
Berdasarkan fungsinya pH meter ini digunakan untuk pengukuran pH air yakni mengukur kadar keasaman dalam air. pH air biasa digunakan oleh perusahaan air mineral.
pH meter air yang paling ideal dan netral adalah 7, ketika air yang diukur kurang dari 7 maka air tersebut berkategori asam, begitu sebaliknya saat pH air di atas 7 maka air tersebut berkategori basa.
Oleh sebab itulah pH meter sangat mempengaruhi kesegaran air yang diproduksinya.
7. pH Meter Aquarium
pH Meter Aquarium dikatakan sebagai alat ukur khusus untuk mengukur kadar keasaman air di dalam aquarium atau kolam ikan. Alat ini berguna untuk memastikan keamanan air untuk ikan di dalamnya.
Nah bagi Anda yang hobi membudidaya ikan hias penggunaan pH meter Aquarium dapat Anda pertimbangkan.
Menariknya pH meter ini memiliki nilai akurasi yang tinggi dan tahan air.
Seiring dengan perkembangan zaman dan banyaknya inovasi teknologi yang keren, pH meter kini tersedia dalam beberapa jenis sesuai fungsi dan bentuknya. Maka dari itu dalam pemilihan pH meter Anda harus tahu jenis dan kebutuhannya.
Baca juga:
- Water Bath Adalah, Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakannya
- Pengertian dan Fungsi Batang Pengaduk Laboratorium Serta Macamnya
- 45+ Alat-Alat Laboratorium Lengkap dengan Gambar dan Fungsinya
Bagian-Bagian pH Meter
Dalam alat yang bernamakan pH Meter terdapat setidaknya 5 bagian utama yang mana terdiri dari:
1. Elektroda Kaca
Komponen electrode kaca atau istilahnya glass electrode ialah komponen yang berperan sebagai salah satu kutub di antara dua elektroda yang dicelupkan pada zat sampel atau larutan.
Elektroda kaca terdiri dari bulb yakni lapisan berbentuk bulat di bagian ujung yang berfungsi sebagai pertukaran ion positif yang membuat perbedaan antara dua elektrode yang diuji tersebut.
2. Elektrode Referensi
selanjutnya komponen pH Meter adalah Elektrode referensi ialah kutub kebalikan dari glass electrode. Di saat dua electrode dialiri dan direndam oleh suatu larutan maka akan terbentuk rangkaian listrik yang menjadi penentu kadar pH larutan yang diukur tersebut. Electrode referensi memiliki nilai potensi yang tak berubah terhadap jenis kondisi larutan apa pun.
3. Termometer
Thermometer merupakan komponen yang paling penting pada pH meter. Termometer atau sensor termometer sangat berperan terhadap perhitungan derajat keasaman larutan yang diuji yakni memperkuat hitungan melibatkan suhu.
4. Amplifier
Amplifier ialah istilah yang merujuk pada komponen pH meter yang berfungsi sebagai penguat voltase. Komponen ini berperan terhadap penentuan nilai pH.
Sama halnya dengan termometer, Amplifier bekerja dengan membuat hasil pH menjadi lebih akurat pada keterbacaan
5. Mikroprosesor
Mikroprosesor ialah komponen yang bekerja untuk menerjemahkan nilai voltase yang berasal dari kiriman amplifier, penghitungan ukuran suhu, maupun pembacaan nilai pH suatu larutan.
Dapat dikatakan Mikroprosesor bekerja untuk memastikan keseluruhan proses yang terjadi pada komponen lain untuk berjalan semestinya, sehingga nilai pH larutan yang tampil.
Cara Menggunakan pH Meter Digital
Meski pada dasarnya pH Meter terdiri dari beberapa jenis, akan tetapi penggunaan pH meter tidak jauh berbeda.
Adapun langkah-langkah penggunaan pH meter digital ialah:
- Siapkan sampel cairan yang akan diukur berikut dengan alat pH meter dalam keadaan bersih.
- Jika perlu Anda bisa memperhatikan kadar suhu pada larutan yang diukur dengan suhu yang telah dikalibrasi sebelumnya.
- Untuk percobaan pengujiannya Anda perlu mengaktifkan pH meter terlebih dahulu
- Kemudian Anda bisa mencelupkan alat electrode tersebut pada sampel cairan yang diukur
- Cobalah putar elektrode larut menjadi homogen
- Terakhir, Anda bisa menekan tombol MEAS dan akan muncul tulisan HOLD pada layar, tunggu hingga besaran angka pH dari pengukuran tampil
- Dengan demikian, Anda bisa melakukan pengukuran secara akurat dan benar.
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa pH meter adalah alat elektroda yang berfungsi untuk mengukur asam basa pada suatu zat baik itu air ataupun tanah.
Posting Komentar untuk "pH Meter Adalah: Pengertian, Jenis, Komponen dan Cara Penggunaanya"