Spiritual Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Kebutuhan Spiritual
Secara umum spiritual adalah sebagai hubungan dengan kerohanian (jiwa) diri manusia. Dengan menjunjung tinggi nilai spiritual individu dapat menjalani kehidupannya dengan prinsip kehidupan yang jelas.
Untuk mengenal lebih jelas mengenai spiritual, kebutuhan dan faktornya bisa Anda simak di ulasan berikut ini.
Spiritual Adalah
Menurutkan Wikipedia Spiritual atau kerohanian adalah segala kondisi pemikiran manusia yang berkaitan dengan peran jiwa sebagai esensi kehidupan.
Secara etimologi, spiritual didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat mendasar, penting yang mampu menggerakan serta memimpin cara berpikir dan tingkah laku individu.
Spiritual atau spiritualitas diartikan juga sebagai hubungan seseorang (individu) dengan Tuhannya (Yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta) sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
lebih jelas mengenai pengertian spiritual dapat kita jabarkan pada dua pengertian di bawah ini:
Pengertian dari Oxford English Dictionary
Berdasarkan lansiran Oxford English Dictionary pemahaman arti spiritual terbagi menjadi beberapa arti kata di antaranya:
- Persembahan,
- Perasaan atau pernyataan jiwa,
- Kekudusan (sesuatu yang suci),
- Perkembangan dari segi pemikiran dan perasaan
- Pemikiran yang intelektual & berkualitas,
- Dimensi supranatural, kehidupan yang berbeda dengan dimensi fisik,
- Adanya perubahan hidup dan hubungan dengan organisasi keagamaan
- Adanya perasaan humor
Pengertian Burkhardt
Sementara itu menurut pendapat Burkhardt (1993) menjelaskan bahwasannya spiritualitas mencakup aspek yang berkaitan dengan kehidupan di antaranya:
- Berkaitan dengan sesuatu yang belum diketahui, tidak diketahui atau tidak (ketidakpastian) dalam kehidupan.
- Menemukan makna, arti serta tujuan hidup yang dijalani
- Memiliki kesadaran terhadap kemampuan penggunaan sumber serta kekuatan yang ada pada diri sendiri.
- Memiliki perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan sang Maha Tinggi, Tuhan.
Perlu diketahui bahwasannya definisi atau makna spiritual setiap individu dapat dipengaruhi oleh pengalaman hidup, perkembangan, budaya, kepercayaan maupun ide-ide tentang kehidupan.
Dengan menjunjung nilai spiritual seseorang dapat mengontrol akan sikap dan tingkah lakunya untuk tidak menyimpang dari aturan.
Ciri-Ciri Orang dengan Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual atau diistilahkan juga dengan singkatan SQ Spiritual Quotient yakni kemampuan dalam memaknai ibadah atas perilaku dan aktivitas.
Dilakukan melalui pemikiran fitrah atau menjadi manusia yang hanif (seutuhnya) dan berpola pikir tauhid atau berprilaku monoteistik—integralis serta berprinsip kepada Tuhannya atau dalam islam adalah manusia yang memiliki prinsip “hanya karena Allah”.
Orang spiritual adalah orang yang memiliki ketaatan tinggi dan kesadaran yang tinggi baik itu terhadap lingkungan atau kewajiban atas dirinya.
Adapun ciri-ciri orang yang memiliki tingkat kecerdasan Spiritual—SQ yang baik antaranya:
- Orang yang memiliki spiritual terpendam biasanya memiliki rasa empati dan kepekaan yang tinggi.
- Memiliki kesadaran diri terhadap lingkungannya, memiliki rasa kepedulian dengan alam dan tumbuhan. Contohnya mampu mengendalikan emosi.
- Bersifat fleksibel atau mudah beradaptasi dengan aktif dan spontan, saat dihadapkan dengan beberapa pilihan mereka memiliki pertimbangan yang bisa dipertanggungjawabkan
- Kualitas hidupnya didasarkan pada prinsip tujuan hidup yang berpegangan pada nilai-nilai sehingga mampu mendorong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan tersebut.
- Memiliki pola pikir secara holistic atau seseorang yang cenderung melihat keterkaitan berbagai hal secara sistematis.
- Terakhir seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual ialah mereka yang berani dalam menghadapi masalah.
Dalam agama islam kecerdasan spiritual diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mendengarkan hati atas bisikan kebenaran dari Allah SWT baik itu dalam mengambil pilihan, keputusan, berempati serta beradaptasi dengan lingkungan.
Kebutuhan Spiritual
Mengenai penjelasan terhadap pengertian spiritual setidaknya ada dua pendapat yang akan dijelaskan pada berikut ini
Hamid (2011)
Hamid Mengungkapkan bahwasannya spiritual ialah suatu kebutuhan untuk mengembalikan atau mempertahankan keyakinan serta pemenuhan kewajiban agama dan kebutuhan untuk mendapatkan pengampunan (maaf), mencintai dan dicintai.
Bahkan menjadi pedoman untuk bisa menjalani hubungan dengan penuh rasa percaya pada Tuhan.
Hodge et Al (2011)
Hodge et Al menyebutkan bahwa melalui spirit-lah individu dikuatkan sehingga bisa membuat peralihan yang penting selama periode sakit.
Menurutkan penelitian Hode et al setidaknya ada 6 aspek yang menjadi kebutuhan spiritual, adapun 6 aspek kebutuhan spiritual adalah:
- Makna,tujuan, dan harapan hidup
- Hubungan dengan Tuhan
- Praktek spiritual
- Kewajiban agama
- Hubungan interpersonal
- Hubungan dengan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
Contoh Spiritual
Dari penjelasan yang telah disebutkan di atas maka dapat digambarkan mengenai bagaimana contoh spiritual di bawah ini
1. Ibadah
Seseorang yang menjunjung nilai spiritual dalam islam akan memiliki kebiasaan ibadah yang baik, bukan hanya hanya kewajiban seperti salat fardu yang dilakukannya tetapi juga ibadah-ibadah yang bersifat sunnah sesuai dengan ajaran Nabi dan Rasulnya yakni Muhammad SAW.
2. Berperilaku Baik dan Taat terhadap Agama
Seseorang yang memiliki spiritual yang baik juga memiliki prinsip yang berpegang pada pedoman dan nilai-nilai agama seperti kitab suci Alquran, Taurat, dan sebagainya.
Dengan pedoman yang teguh, mereka mampu menciptakan sikap dan tingkah laku yang baik, oleh sebab itulah mengapa disebutkan bahwa ciri-ciri orang dengan kecerdasan spiritual memiliki sifat empati dan tingkat kesadaran diri yang tinggi.
Hal ini pun membuat seseorang dengan spiritual yang tinggi terhindari dari sikap yang menyimpang.
3. Mencari Kedamaian dan Kecintaan
Kehidupan spiritual adalah kehidupan yang penuh makna, arti dan tujuan hidup yang jelas. Tentu kehidupan yang baik adalah hidup dengan kedamaian dan rasa cinta. Maka dari itulah, salah satu contoh kebutuhan spiritual adalah kedamaian dan kecintaan dalam jiwa diri sendiri.
4. Pengajaran Tentang Agama
Adapun salah satu contoh pelajaran dari kecerdasan spiritual ialah kedua orang tua yang menyampaikan tentang nilai spiritual kepada anaknya sejak kecil semisalnya mengenai ilmu tauhid atau pengertian Muraqabah Allah SWT, mengajarkan tata ibadah dan bersikap sesuai ajaran dan nilai-nilai spiritual yang dipegang oleh orang tuanya contohnya sikap dan perilaku seperti yang dijelaskan dalam kitab suci.
Sedikitnya itulah contoh-contoh spiritual yang dapat diambil dan diikuti dalam kehidupan.
Faktor-faktor Kebutuhan Spiritual
Kebutuhan spiritual dari waktu ke waktu mungkin saja berubah dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang ada. Di mana faktor-faktor yang mampu mempengaruhi kebutuhan spiritual ini antaranya:
- Perkembangan: usia perkembangan bisa saja menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual, sehingga setiap perkembangan memiliki cara meyakini kepercayaan (Tuhan) yang berbeda.
- Keluarga: keluarga berperan penting terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual. Hal ini karena ikatan emosional keluarga sangat kuat dan lebih sering melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
- Ras/suku: setiap rasa tau suku memiliki keyakinan kepercayaan yang berbeda. dengan demikian proses pemenuhan kebutuhan spiritual didasarkan pada rasa tau suku yang dimiliki.
- Faktor kebutuhan spiritual dapat dipengaruhi oleh keyakinan agama yang dianut oleh individual.
- Kegiatan keagamaan menjadi media pengingat keberadaan hubungan antara dirinya (manusia) dengan pencipta-Nya (Tuhan) agar umat manusia dapat mendekatkan diri kepada Penciptanya.
Dengan ini dapat disimpulkan spiritual adalah nilai sekaligus pedoman yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia sehingga mereka dapat memaknai arti dan tujuan hidupnya.
Posting Komentar untuk "Spiritual Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Kebutuhan Spiritual"