Hidrolisis Garam: Pengertian, Jenis, Rumus dan Contohnya

Saat duduk di bangku kelas 11 Anda akan disuapi dengan materi hidrolisis garam dalam pelarutan asam basa. Materi ini diajarkan dalam mata pelajaran Kimia. Dengan materi ini Anda akan mempelajari bagaimana pengertian hidrolisi garam dan reaksi zat pada larutan.

Jika Anda ingin kembali mempelajari dan mengingat kembali konsep serta rumus mengenai Hidrolisis Garam simak penjelasannya artikel di bawah ini.

Pengertian Hidrolisis Garam

Garam merupakan senyawa ionic yang terbentuk dari reaksi netralisasi asam basa, sementara Hidrolisis Garam ialah kebalikan dari reaksi netralisasi asam basa.

Kata Hidrolisis terdiri dari dua kata bahasa yunani yang mana kata Hydro memiliki arti air dan Lysis memiliki makna lepas atau penguraian.

Dengan demikian Hidrolisis  garam dapat diartikan sebagai reaksi penguraian yang terjadi di antara senyawa anion garam dan kation dengan air pada larutan.

Sifat asam dan basa yang dihasilkan tergantung pada jenis asam dan basa yang membentuk garam itu sendiri.

Contohnya garam yang terbentuk berasal dari asam dan basa kuat sehingga tidak dapat mengalami reaksi hidrolisis, yang mana kation dan anion tidak bereaksi dengan air.

Secara umum sifat hidrolisis garam dan karakternya mencakup:

  • Menciptakan asam basa pembentuk garam
  • Garam tidak akan mengalami hidrolisis, jika ion larutannya memiliki asam basa (kation anion) yang kuat, sebab larutannya terionisasi dengan sempurna.
  • Jika kation dan anion yang tidak bereaksi maka garam tidak terhidrolisis.
  • Jika salah satu kation atau anion bereaksi maka garam dapat terhidrolisis sebagian
  • Jika kation dan anion bereaksi maka garam dapat mengalami hidrolisis dengan sempurna

Jenis Hidrolisis Garam

Dari penjelasan sifat dan karakter tersebut maka hidrolisis garam terbagi menjadi beberapa jenis yang mana di antaranya:

1. Hidrolisis Sebagian (Parsial)

Hidrolisis sebagian atau istilah lainnya hidrolisis parsial yakni salah satu reaksi garam terhadap air. Dalam jenis hidrolisis ini hanya terdapat salah satu ionnya saja yang bereaksi anion ataupun kationnya saja. Adapun garam yang mengalami hidrolisis sebagian mencakup:

  • Garam yang terbentuk dari asam lemah serta basa lemah, atau:
  • Garam yang terbentuk dari asam kuat serta basa lemah

2. Hidrolisis Total

Hidrolisis Total ialah reaksi garam terhadap air yang mana semua ion dalam membentuk garam mampu terhidrolisis oleh air dengan sempurna baik itu anion maupun kation.

Hidrolisis total sendiri hanya dapat dialami oleh garam yang terbentuk dari susunan asam lemah dan basa lemah.

Sebetulnya jenis hidrolisis utama ini hanya terbagi menjadi dua bagian di atas, tetapi terdapat jenis tambahan lain yang dapat dipelajari yakni:

3. Hidrolisis Anion

Hidrolisis Anion disebutkan juga sebagai garam yang terhidrolisis secara parsial. Hidrolisis Anion ialah garam yang disusun oleh  asam lemah dan basa kuat yang direaksikan dengan molekul air. Hasil reaksi ionnya menghasilkan ion bersifat basa atau (OH–).

Artinya ion yang terhidrolisis dalam garam adalah anion atau asam lemah dan basa kuat atau kation tidak dapat terhidrolisis.

4. Hidrolisis Kation

Hidrolisis kation merupakan kebalikan hidrolisis anion, yang mana ini merupakan garam yang disusun oleh asam kuat dan basa lemah yang terlarut pada molekul air, hasilnya akan terjadi proses hidrolisis parsial yang menghasilkan ion bersifat asam (H+).

Dalam larutan ini ion yang terhidrolisis adalah kation dari basa lemah dan ion yang tidak mengalami hidrolisis adalah anion dari asam kuat

Contoh Reaksi Hidrolisis Garam

Dari penjelasan jenis di atas maka dapat kita jabarkan reaksi hidrolisis garam dengan contoh gambaran berikut ini:

Hidrolisis Garam Total

CH3COONH4 CH3COO- + NH4+

Hidrolisis Garam Sebagian

BH+(aq) + H2O(I) ⇌  B(aq) +  H3O+(aq) : Asam Kuat + Basa Lemah

A–(aq) + H2O(I) ⇌ HA(aq)  +  OH−(aq) : Asam Lemah + Basa Kuat

Rumus Hidrolisis Garam

Materi rumus hidrolisis pada garam terbagi menjadi 3 golongan yang mana diantaranya ialah sebagai berikut:

Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

[〖[OH〗^-]= √(K_h  X [G])  atau  [〖OH〗^-] = √(Kw/Ka.[G])

Menentukan derajat Hidrolisis:

H= √(K_w/(K_a  X [G]))

Dengan Keterangan:

K_h : Konstanta hidrolisis

K_(w ): Konstanta air

Ka : Konstanta asam

h : Derajat hidrolisis

[G] : Konsentrasi garam

Garam dari Asam Kuat Basa Lemah

[H+] = √(Kw/Kb.[G])   atau  [H+] √(K_(h  X [G]) )

Menentukan derajat hidrolisis:

H= √(K_w/(K_b  X [G]))

Dengan Keterangan

H: derajat hidrolisis

Kw: konstanta ionisasi air (1x10^-14)

 Kb : konstanta basa

[G] : konsentrasi kation garam

Asam Lemah dan Basa Lemah

[H+] = √((Kw x K_a)/Kb)   atau  K_h : √(Kw/(K_a x Kb))   

Dengan Keterangan:

K_(w ): Konstanta air

Ka : Konstanta asam

K_h : Konstanta hidrolisis

K_b : Konstanta basa

Dari rumus tersebut Anda bisa mempelajari dan menggunakannya untuk menyelesaikan soal-soal hidrolisis

Baca juga:

Contoh Soal Hidrolisis Garam

1. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat

Sebuah larutan 50 ml jenis KOH 0,5 M dicampur dengan larutan sebanyak 50 mL jenis CH#COOH 0,5 M, maka berapa pH campuran yang terjadi? (Ka = 10-6)

Penyelesaian:

KOH + CH3COOK + H2O

M :  25 mmol    25  mmol      0 mmol    0 mmol

R :  25 mmol      25 mmol    25 mmol  25 mmol-

S : 0 mmol        0 mmol    25 mmol  25 mmol

pOH = – log 5 . 10-5  = 5 – log 5

pH = 14 – (5 – log 5) = 9 + log 5

2. Asam Kuat dan Basa Lemah

Diketahui sebanyak 250 mL larutan jenis (NH4)2SO4 0,1 M dengan Kb = 2 x 10-5. Maka berapa nilai pH dalam larutan tersebut?

Penyelesaian:

[H+] = √(Kw/Kb.[G])   

= √(〖10〗^(-14)/(2 x 〖10〗^(-5) ).[2x0,1])   

=√(〖10〗^(-10) )   

=〖10〗^(-5) M

pH = – log 〖10〗^(-5)  = 5

Dengan ini hasil larutan pH-nya adalah 5.

3. Asam Lemah dan Basa Lemah

Diketahui Ka pada larutan CH3COOH = 10-10, maka berapa pH larutan jenis CH3COONH4 dengan nilai 0,1 M.

Maka dapat diselesaikan dengan rumus:

[H+] = √((Kw x K_a)/Kb)   

Jawab:

=   √(〖10〗^(-14 x〖10〗^(-10) )/〖10〗^(-5) )   

= √(〖10〗^(-19) )

= 〖10〗^(-9,5)

pH = - log 〖10〗^(-9,5) = -9,5

Maka dari ini nilai pH larutan CH3COONH4  adalah -9,5

Anda bisa mempelajari dan memahami soal-soal beserta dengan rumusnya. Penjelasan di atas dapat Anda pelajari dengan mudah.

Dengan demikian diharapkan Anda tidak lagi bingung dalam menghadapi persoalan teori hidrolisis.

Penutup

Tepatnya di bangku kelas 11 SMA atau kelas 2 SMA jurusan IPA Anda akan mempelajari mata pelajaran kimia dengan berbai sub salah satunya Hidrolisis Garam. 

Di mana dalam penjelasan di atas disebutkan bahwa Hidrolisis Garam adalah kebalikan dari reaksi netralisasi asam basa. 

Anda dapat menghitung nilai pH setiap jenis masa larutan dengan cakupan konstantanya, lebih tepatnya dengan rumus-rumus diatas. 

Nah dengan mempelajari di atas, semoga Anda semakin paham dengan teori pengertian hidrolisis garam.

Mas Akrom
Mas Akrom Seorang Kakak, Blogger, dan Sahabat yang Asyik untuk di Ajak Mabar.

Posting Komentar untuk "Hidrolisis Garam: Pengertian, Jenis, Rumus dan Contohnya"