Informasi dalam Bacaan Dapat Diperkirakan dengan Cara Apa?

Ada banyak cara dan keadaan yang orang-orang gunakan agar nyaman saat membaca, baik novel, koran, majalah, buletin, komik, maupun lainnya. Satu kesamaannya adalah mendapatkan informasi dari dalam bacaan. Lantas, informasi dalam bacaan dapat diperkirakan dengan cara apa?

Memperkirakan informasi dalam sebuah bacaan dapat kita jadikan antisipasi agar bisa tahu terlebih dulu, apakah bacaan tersebut menarik atau tidak. Bisa dari judul, kata-kata penting, rangkuman, sinopsis, kalimat-kalimat pertama, atau cara-cara lainnya seperti berikut ini.

Informasi dalam Bacaan Dapat Diperkirakan dengan Cara Berikut

1. Membaca Judul

Cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan membaca judul sebuah bacaan. Judul bacaan disebut juga dengan istilah headline yang memberi gambaran informasi umum mengenai isi bacaan. Ada kata-kata atau frasa penting sebagai representasi bahasan dalam bacaan.

2. Membaca Sub-Judul

Bila Anda ingin lebih detail dalam memperkirakan informasi dalam bacaan, maka bisa sekalian membaca sub-judulnya. Letaknya ada setelah judul, atau bisa lebih ke bawah lagi. Biasanya, informasi dalam sub-judul lebih spesifik dan rinci.

3. Membaca Paragraf Pertama

Lebih rinci lagi, informasi dalam sebuah bacaan dapat kita perkirakan pula lewat paragraf pertamanya. Banyak penulis mencurahkan energi yang besar untuk membuat paragraf pertama terbaik. Bahkan para jurnalis memasukkan 5W + 1H ke dalam paragraf pertama.

4. Membaca Kata-kata Penting

Kata-kata penting yang digunakan untuk mencari informasi dalam bacaan disebut juga dengan kata kunci, istilah teknis, atau konsep penting yang lainnya. Anda dapat memahami topik bahasan seputar apa melalui indikator kata-kata penting yang menjadi kata kuncinya.

5. Melihat Struktur Teks

Berikutnya adalah dengan mengamati dan memahami bagaimana struktur teksnya. Misalnya, dari mulai sub-bagian, lalui poin-poin pentingnya, kemudian bagian-bagian utama lainnya. Anda bisa memperoleh petunjuk mengenai jenis informasi dalam bacaan melalui struktur teks.

6. Membaca Ringkasan

Adanya ringkasan juga sangat membantu dalam memperkirakan informasi seputar bacaan. Anda tentu sering menjumpai bagian abstrak dalam jurnal, lalu ringkasan atau sinopsis bacaan pada bagian belakang buku. Abstrak bahkan juga mengandung kata kunci.

7. Teknik Memindai (Scanning)

Teknik membaca sekilas dan cepat namun teliti disebut pula teknik memindai atau scanning. Tujuan dari membaca memindai adalah melakukan pembacaan sekilas dengan cepat, tetapi secara teliti menemukan dan mendapatkan informasi tertentu. Bisa juga berupa fakta-fakta khusus.

Baca juga:

Mencari Kata Kunci dalam Bacaan

Kata kunci adalah bantuan terbesar dalam memperkirakan isi bacaan seputar apa. Apakah soal kedokteran, skenario film, kesehatan, kuliner, arsitektur, dan lain sebagainya. Cara-cara untuk mengetahuinya antara lain:

1. Mencari Lewat Ide Pokok

Anda dapat memulainya dengan ide pokok. Setelah menemukan ide pokok pada bagian awal bacaaan, biasanya kata kunci juga terkandung di dalamnya. Gunakan kata kunci tersebut untuk menemukan ide pokok dalam paragraf-paragraf berikutnya.

2. Adakah Kata yang Kerap Berulang

Coba perhatikan adakah kata-kata tertentu yang berulang tersebut dalam bacaan. Biasanya, kata kunci muncul berulang kali sebagai penegas ide pokok kepada pembaca. Misalnya, kata “mental” dalam bacaan seputar kesehatan mental, atau “film” dalam bacaan seputar pembahasan film.

3. Paham Sinonim Kata Kunci

Pengulangan kata kunci juga dapat berupa sinonim dari kata kunci itu sendiri. Seperti makanan dan kuliner, wisatawan dan pengunjung, panorama dan pemandangan, bisnis dan usaha, serta banyak lainnya.

Informasi dalam bacaan dapat diperkirakan dengan cara beragam. Orang-orang yang berprofesi sebagai editor perlu melakukan cara-cara tersebut untuk membaca banyak tulisan sekaligus dalam satu waktu. Khususnya editor-editor yang ada dalam perusahaan penerbitan buku, juga media cetak.