Pengertian Teknik Carving Adalah? Ini Penjelasan dan Jenis-Jenisnya

Teknik carving menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembuatan karya ukir, seperti patung. Pengertian teknik carving adalah suatu proses mengurangi material secara bertahap agar terbentuk ukiran sesuai yang diinginkan. Misalnya, dari bentuk tabung lurus menjadi bergerigi.

Teknik carving itu sendiri terdiri dari beragam jenis bahan, alat, serta cara mengerjakannya. Setiap seniman carving perlu belajar dan memperbanyak latihan untuk bisa menghasilkan karya ukiran yang bagus. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih dalam tentang kesenian carving.

Pengertian Teknik Carving Adalah

Carving merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti ukiran. Teknik carving bisa dimaknai sebagai teknik mengukir atau memahat suatu material hingga membentuk ukiran tertentu. Jika ada yang bertanya apakah teknik carving dan pahat itu sama? Maka jawabannya adalah iya.

Jadi, pengertian teknik carving adalah proses mengukir atau mengurangi beberapa bagian suatu material hingga membentuk ukiran yang diinginkan. Biasanya teknik ini ditujukan untuk menciptakan karya pahat yang tampak lebih estetik dan bernilai seni, seperti dalam pembuatan patung.

1. Sejarah Kesenian Carving

Teknik carving telah dikenal sejak lama dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Kesenian tersebut telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya di berbagai negara. Mulai dari budaya Mesir Kuno yang ditunjukkan oleh hasil pembuatan patung dan relief pada piramida atau makam-makam lama.

Kesenian carving juga dapat dijumpai dalam budaya Yunani dan Romawi. Hal ini ditunjukkan oleh banyaknya patung-patung klasik khas Yunani dan Romawi. Salah satunya yang paling terkenal hingga sekarang yaitu patung Venus de Milo dan David yang dibuat oleh Michelangelo.

Pembuatan kesenian carving itu pun terus menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga saat ini teknik carving masih banyak digunakan oleh seniman Indonesia, khususnya dalam pembuatan patung. Tujuannya untuk menghasilkan detail dan ornamen patung yang lebih estetik.

2. Alat yang Dibutuhkan dalam Membuat Teknik Carving

Ada beberapa jenis alat pahat yang dibutuhkan dalam membuat teknik carving. Masing-masing alat pahat tersebut memiliki bentuk, fungsi, dan cara menggunakan yang berbeda-beda, sehingga bisa menghasilkan karya ukiran yang diinginkan. Berikut beberapa jenis alat pahat yang dibutuhkan:

Pahat lurus/ penyilat, yaitu alat pahat yang dipakai untuk memahat bagian lurus dan rata. Biasanya pahat lurus dipakai untuk menciptakan dasaran atau siku-siku yang ada pada tepi ukiran.

Pahat kuku/ penguku. Bentuknya menyerupai kuku manusia, karena berfungsi untuk menyelesaikan pahatan yang melengkung atau melingkar. Alat pahat ini juga digunakan untuk membentuk cekungan dan bentuk cembung pada material yang dipahat.

Pahat lengkung setengah bulatan/ kol pahat. Bentuknya seperti belahan setengah bulatan. Fungsinya untuk mengerjakan bagian cekung yang tidak dapat diselesaikan dengan alat pahat kuku. Mata pahat terbesarnya berukuran 1,5 cm dan yang terkecil sekitar 0,5 cm.

Pahat miring/ runcing, yaitu alat pahat yang memiliki bentuk tajam sebelah. Fungsinya yaitu untuk meraut bagian-bagian tertentu dan membersihkan beberapa sudut di sela-sela ukiran.

Jenis-Jenis Teknik Carving

Setelah mengetahui pengertian teknik carving adalah proses mengukir suatu material menjadi ukiran, sekarang ketahui juga jenis-jenis carving. Berdasarkan bahan utamanya, teknik carving dibedakan menjadi dua macam, yaitu wood carving dan stone carving. Berikut perbedaannya.

1. Wood Carving (Ukiran Kayu)

Apa yang dimaksud dengan wood carving? Wood carving adalah teknik memahat atau mengukir yang dikerjakan pada material kayu hingga membentuk pola ukiran yang diinginkan. Bahan kayu yang sering digunakan beragam, baik itu kayu lunak, seperti pinus, serta kayu keras, seperti walnut.

Contoh wood carving dapat dijumpai pada patung-patung kayu yang menggambarkan tokoh-tokoh budaya, hewan, atau objek alam. Biasanya wood carving juga digunakan dalam pembuatan dekorasi interior. Mulai dari ukiran pada panel dinding, relief ukiran pada pintu, hingga hiasan meja dan kursi.

2. Stone Carving (Ukiran Batu)

Apa yang dimaksud stone carving? Stone carving adalah proses seni memahat yang dikerjakan pada material batu hingga membentuk pola ukiran tertentu. Bahan batu yang sering digunakan untuk kesenian carving yaitu batu marmer, granit, serta batu pasir dan batu kapur.

Contoh stone carving dapat dilihat pada patung-patung monumental, seperti patung liberty dan patung Budha pada umumnya. Stone carving juga digunakan dalam pembuatan arsitektur, seperti relief bangunan, pilar batu, hingga kerajinan dekoratif, seperti vas batu dan ornamen taman.

Baca juga:

Fungsi Teknik Carving

Teknik carving menjadi sebuah medium yang berharga dalam seni, kerajinan, dan pengembangan budaya. Baik sebagai bentuk seni pribadi maupun sebagai elemen dekoratif dan fungsional. Teknik ini memiliki banyak fungsi dalam bidang kesenian dan kebudayaan, antara lain:

1. Sebagai Bentuk Ekspresi Kreatif

Dengan memahat atau mengukir, seniman dapat menciptakan karya seni yang unik dan mengekspresikan imajinasi mereka. Teknik carving juga memungkinkan seniman untuk menghasilkan bentuk, pola, dan detail yang rumit, namun semakin terlihat menarik.

2. Pembuatan Barang Fungsional yang Artistik

Selain sebagai seni, teknik carving juga dapat digunakan untuk membuat barang-barang fungsional. Misalnya, teknik carving kayu untuk membuat perabotan, seperti meja dan kursi. Proses carving juga dapat memberikan sentuhan artistik dan menambah daya tarik visual pada barang-barang tersebut.

3. Pemeliharaan Warisan Budaya

Penggunaan teknik carving dalam membuat patung, relief, atau ornamen dapat membantu mempertahankan dan memelihara warisan budaya tertentu. Hal ini sekaligus untuk menjaga keberlanjutan dan identitas budaya suatu daerah, sehingga tidak terancam punah.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pengertian teknik carving adalah suatu proses mengurangi material tertentu hingga membentuk suatu ukiran. Umumnya, teknik tersebut digunakan dalam memproduksi patung, kerajinan tangan, dan karya ukir lainnya.