Pluralitas Budaya Bangsa Sebaiknya Disikapi dengan Apa?

Pluralitas budaya bangsa sebaiknya disikapi dengan bijak mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beragam. Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa, dan tentunya juga kebudayaan yang berbeda.

Adanya pluralitas atau perbedaan ini tentunya memberikan berbagai dampak baik itu positif maupun negatif. Tentunya kamu sebagai bagian dari warga negara menginginkan yang terbaik untuk kelangsungan bangsa ini.

Pluralitas Budaya Bangsa Sebaiknya Disikapi Dengan?

Pluralitas adalah sebuah keberagaman atau kemajemukan yang ada pada bangsa Indonesia utamanya adalah untuk mendukung kemajuan dalam berbagai bidang. Ada berbagai jenis pluralitas mulai dari suku bangsa, agama, budaya, dll.

Untuk itu pluralitas sebaiknya disikapi dengan:

A. Keseragaman agar tercapai kedamaian
B. Mempelajari tarian adat daerah
C. Mengarang lagu bahasa daerah
D. Mempelajari lagu daerah
E. Semua jawaban benar

Dari berbagai pilihan jawaban tersebut, maka jawaban yang benar adalah A. Keseragaman agar tercapai kedamaian. Maksudnya adalah keberagaman harus disikapi dengan keseragaman.

Kamu tidak harus mempelajari berbagai tarian daerah lain, lagu, dan bahasa. Pluralitas adalah sebuah mindset saling menghargai perbedaan dan menganggap hal tersebut bukanlah penghalang.

Pengertian Pluralitas Budaya

Pluralitas secara umum berarti perbedaan. Akan tetapi, menurut para ahli ada beberapa pengertian yang bisa menjadi acuan.

Menurut Cultural Pluralism and Schooling budaya plural adalah sebuah aksi ketika kelompok kecil dalam sebuah kebudayaan berada dalam masyarakat yang lebih besar. Kelompok kecil ini berusaha mempertahankan identitas lokalnya.

Sedangkan menurut Hamed Kazemzadeh pluralis tidaklah hanya hidup berdampingan antar kelompok. Akan tetapi juga menganggap kualitas kelompok lain merupakan ciri yang layak ada dalam budaya dominan.

Baca juga:

Contoh Sikap Lain dalam Hubungannya dengan Pluralisme

Selain menghargai keberagaman dalam sebuah keseragaman, maka ada beberapa contoh sikap lain yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa contoh yang ada yakni sesuai dengan list berikut.

1. Tidak Memaksakan Kehendak

Kamu harus bisa menghargai perbedaan sehingga tidak memaksakan kehendak ketika menemui perbedaan. Misalnya saja perbedaan keyakinan kamu tidak boleh memaksakan untuk memeluk agama tertentu kepada orang lain.

Penting juga untuk memberikan kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Tidak menghina maupun menyuarakan kebencian kepada yang lain.

2. Saling Membantu tanpa Melihat Latar Belakang

Seringkali keinginan membantu timbul karena adanya satu kesamaan dan latar belakang. Eksklusifitas dimiliki oleh kelompok tertentu yang banyak sehingga menimbulkan perpecahan.

Sebagai contoh misalnya dalam sebuah kondisi bencana. Terdapat berbagai ras, agama, suku yang mungkin menjadi korban dalam keadaan tersebut. Maka dari itu, dalam sebuah tim kebencanaan harus selalu membantu tanpa melihat faktor lain.

3. Menghindari Ujaran Kebencian

Setiap individu tentu memiliki latar belakang yang membentuknya sebagai manusia. Hal inilah yang juga memberikan warna baik itu suku, keyakinan, bahasa, dan perbedaan antara satu dengan lainnya.

Sebaiknya dengan perbedaan tersebut tidak membuat opini tersendiri yang menggiring kebencian. Mungkin saja dalam sebuah lingkungan atau komunitas memiliki eksklusivitas sendiri karena kesamaannya.

Hal ini sebaiknya tidak mengolok-olok orang lain dan membuat kegaduhan.

4. Bersikap Terbuka

Sikap terbuka akan memberikan berbagai manfaat baik untuk kehidupan bermasyarakat. Saling terbuka dan bisa memberikan pengertian terhadap perbedaan akan sangat indah dalam interaksi Indonesia.

Keterbukaan ini seharusnya menjadi inspirasi setiap orang untuk lebih menyadari bahwa bangsa Indonesia terbangun dari pluralisme. Dan hal tersebut bisa menjadi kekuatan untuk membangun sebuah negara yang besar.

Hubungan Pluralitas Kebudayaan dengan Budaya Lokal

Membahas pluralitas Indonesia akan memberikan berbagai perspektif menarik. Setiap suku bangsa memiliki budaya lokalnya masing-masing. Dari Sabang sampai Merauke kira-kira tersebar sekitar 700 suku bangsa dan 1000 bahasa.

Setiap budaya lokal ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Kamu bisa membayangkan potensi Indonesia dengan kekuatan pluralitasnya. Pelaku budaya lokal tetap aktif berkegiatan dengan melestarikan nilainya masing-masing.

Selanjutnya masing-masing budaya lokal ini akan berjalan beriringan pada tingkat nasional menjadi sebuah pluralitas. Kemajemukan inilah yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia internasional.

Pluralitas budaya bangsa sebaiknya disikapi dengan menghargai perbedaan dalam sebuah kesamaan sehingga bisa membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.